mediacitraindonesia.com – Gunungkidul, DIY | Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, secara resmi membuka Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunungkidul Masa Bakti 2025-2030, Senin (24/3/2025). Acara ini menjadi ajang evaluasi kinerja sekaligus pemilihan kepengurusan baru guna meningkatkan profesionalisme dalam tugas kemanusiaan.
Joko Parwoto menegaskan bahwa PMI memiliki peran strategis dalam penanganan bencana dan bantuan kemanusiaan, tidak hanya sebatas donor darah. Ia berharap PMI Gunungkidul dapat mengakses pendanaan nasional dan internasional untuk mendukung programnya.
“PMI harus dijalankan dengan keikhlasan, tanpa kepentingan pribadi. Apalagi, Gunungkidul termasuk daerah dengan potensi bencana yang tinggi,” ujarnya.
Baca juga : https://mediacitraindonesia.com/kasus-mafia-tanah-di-maguwoharjo-lurah-kasidi-divonis-2-tahun-penjara/
Ketua PMI DIY, Gusti Prabukusumo, menyoroti pentingnya kebijaksanaan dalam kepemimpinan PMI. Ia juga menekankan perlunya meningkatkan keterlibatan perempuan dalam kepengurusan yang baru.
Muskab ini diikuti oleh 31 peserta dan bertujuan untuk mengevaluasi kepengurusan sebelumnya, merancang program kerja lima tahun ke depan, serta memilih kepengurusan baru. Wakil Sekretaris PMI Gunungkidul, Lilik Rahmat Purnomo, berharap musyawarah ini menghasilkan kepengurusan yang lebih profesional, inovatif, dan semakin dekat dengan masyarakat.
