MCI – Yogyakarta, DIY | Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) disulap menjadi panggung seni rias penuh imajinasi dalam pergelaran rias fantasi bertajuk “Astaversa”, Rabu (04/06/2025). Acara ini merupakan karya kolaboratif mahasiswa semester 4 Program Studi Sarjana Terapan (D4) Tata Rias dan Kecantikan angkatan 2023 dari Fakultas Vokasi UNY.
Mengusung tema Astaversa, gabungan kata “asta” (tangan) dan “versa” (universal), pergelaran ini mengandung makna bahwa tangan adalah medium yang mampu menciptakan seni tanpa batas. Tema ini merefleksikan keragaman dan kekayaan estetika dalam seni rias fantasi yang terus berkembang dan melampaui batasan-batasan konvensional.
Kegiatan ini menjadi ajang ekspresi mahasiswa dalam berbagai aspek, mulai dari teknik merias, penataan rambut kreatif, hingga manajemen pertunjukan secara profesional. Tujuh kelompok mahasiswa menyuguhkan pertunjukan rias fantasi yang mengusung tema-tema berbeda, masing-masing dipadukan dengan penampilan artistik dan kostum yang memikat.
Menurut Dr. Christine Ulina Tarigan, Kepala Departemen Boga, Busana, Rias dan Kecantikan Fakultas Vokasi, kreativitas yang ditampilkan mahasiswa adalah bukti nyata bahwa pendidikan vokasi mampu mencetak generasi yang tidak hanya terampil namun juga inovatif.
“Saya percaya apa yang kita saksikan hari ini bukan hanya sebuah pagelaran seni, tapi juga cerminan dari dedikasi, sinergi, dan komitmen dalam membangun pendidikan bermakna,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Adeng Pustikaningsih, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya yang membuka acara mewakili dekan, menekankan bahwa kegiatan seperti ini memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
“Di luar bangku kuliah, mahasiswa belajar hal-hal seperti komunikasi, manajemen waktu, hingga empati dan pengendalian emosi. Ini semua menjadi bekal penting saat terjun ke dunia profesional,” pesannya.
Salah satu sorotan dalam pergelaran ini adalah karya rias bertajuk “The Art of Tarantula” yang dipresentasikan oleh kelompok Naziah Hasan. Menggunakan tekstur bulu berwarna hitam, coklat, oranye, dan kuning, riasan ini menggambarkan karakter hidup dan liar dari tarantula.
“Perpaduan warna mewakili insting tajam, proteksi, serta ketenangan yang mengintimidasi,” jelas Naziah.
Selain pertunjukan rias, acara juga diramaikan dengan parade model dan perias, penampilan bintang tamu, serta pembagian doorprize. Hadir pula sejumlah tamu undangan, mulai dari para dosen, perwakilan SMK mitra, hingga orang tua mahasiswa.
Melalui Astaversa, mahasiswa tidak hanya ditantang untuk menghasilkan karya estetik, tetapi juga memperkuat keterampilan manajerial, kolaborasi tim, serta promosi kompetensi lulusan tata rias UNY kepada masyarakat luas. Diharapkan, kegiatan ini menjadi pemicu semangat baru dalam mengembangkan seni tata rias Indonesia yang inovatif dan mendunia.