MCI – Gunungkidul, DIY | Kolaborasi erat antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan kelompok tani kembali terwujud dalam kegiatan Panen Raya Jagung yang digelar di Gapoktan Tani Maju Makmur, Padukuhan Dawe, Kalurahan Bendung, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu, 16 April 2025.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting Forkopimda Gunungkidul, termasuk Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini, S.I.K., M.Si., Dandim 0730/GK Letkol Inf Roni Hermawan, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Gunungkidul Ir. Eddy Praptono, M.Si., yang mewakili Bupati Gunungkidul. Hadir pula Ketua DPRD Gunungkidul, perwakilan Bulog Gunungkidul, Forkopimkap Semin, Lurah dan pamong Kalurahan Bendung, serta Ketua Gapoktan Supardi bersama para anggota.
Dalam sambutannya, Kapolres Gunungkidul menyampaikan apresiasi atas keberhasilan panen dan semangat gotong royong masyarakat petani di Padukuhan Dawe. Beliau juga menyampaikan pamit kepada seluruh hadirin karena akan segera menjalankan tugas baru sebagai Wadir Binmas Polda Jawa Timur.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan selama bertugas di Gunungkidul. Panen raya ini menjadi momen yang sangat bermakna karena mencerminkan keberhasilan kerja sama lintas sektor untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar AKBP Ary Murtini.
Baca juga : https://mediacitraindonesia.com/syawalan-paguyuban-lurah-kapanewon-patuk-sarat-makna-dan-kebersamaan/
Sementara itu, Ir. Eddy Praptono menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata upaya bersama untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor jagung. Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2024 Indonesia masih mengimpor sekitar 1,3 juta ton jagung dari Brazil dan Argentina, angka yang menunjukkan pentingnya peningkatan produksi dalam negeri.
“Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul terus berkomitmen dalam pemilihan bibit unggul dan menjalin sinergi dengan TNI-Polri untuk mendorong swasembada pangan dan kesejahteraan petani,” terang Eddy Praptono.
Panen raya kali ini menggunakan bibit jagung varietas MH II, yang dikenal unggul dan cocok ditanam di wilayah Gunungkidul. Dengan hasil panen yang memuaskan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung lokal serta menjadi pemicu semangat petani di wilayah Padukuhan Dawe dan sekitarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa kemandirian pangan dapat dicapai melalui kerja sama berbagai elemen, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, hingga masyarakat tani yang terus berinovasi demi ketahanan pangan nasional.