Dua Anggota Brimob Dipepet dan Ditembak di Kulonprogo, Pelaku Berhasil Diamankan

Insiden Penembakan Terjadi di Jalan Botokan Jatirejo Saat Korban Dalam Perjalanan Menuju Rumah Keluarga, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa

MCI – Kulonprogo, DIY |Dua anggota Brimob menjadi korban aksi penembakan saat sedang melintas di Jalan Botokan, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (31/5/2025) sekitar pukul 00.25 WIB.

Kedua korban diketahui bernama Brigadir Nur Wachid Hartarto (32), warga Pandak, Bantul, dan Bharaka Aditya Primantoro (33), warga Sewon, Bantul. Saat kejadian, keduanya tengah berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Bantul menuju rumah nenek mereka di kawasan Jatirejo, Lendah.

Kasi Humas Polres Kulonprogo, Iptu Sarjoko, dalam keterangannya pada Minggu (1/6/2025), menjelaskan bahwa insiden bermula ketika kedua korban tiba-tiba dipepet oleh seorang pria yang kemudian melepaskan tembakan ke arah mereka menggunakan senjata jenis air gun. Pelaku diketahui berinisial Kl (35), warga setempat dari wilayah Lendah, Kulonprogo.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/tangis-pecah-di-wisuda-uny-ijazah-untuk-iqbal-mahasiswa-gigih-yang-meninggal-sebelum-wisuda/

“Pelaku memepet korban yang berboncengan, lalu menembakkan air gun ke arah mereka. Beruntung, tembakan tidak mengenai tubuh korban,” ungkap Iptu Sarjoko.

Merasa terancam, kedua anggota Brimob tersebut segera menghentikan laju kendaraan dan mendekati pelaku untuk merebut senjata yang digunakan. Aksi berani itu berhasil. Senjata air gun yang digunakan pelaku dapat diamankan, dan pelaku pun langsung dibekuk di lokasi kejadian.

“Setelah korban berhenti, pelaku juga berhenti dan sempat terjadi perebutan senjata. Air gun akhirnya berhasil diamankan dari tangan pelaku,” jelas Sarjoko.

Tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut. Pelaku Kl kini telah diamankan di Mapolres Kulonprogo guna penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih mendalami motif di balik aksi penembakan yang dilakukan pelaku terhadap dua anggota kepolisian tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan, dan hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif di balik tindakannya,” pungkas Sarjoko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *