Bio Energy Power (BEP), Metode Kesehatan Holistik Berbasis Olah Nafas dan Gerak yang Kian Mendunia

Didukung oleh Yayasan Bio Energy Power Indonesia (YBEPI) dan Perkumpulan Komunitas Bio Energy Power Seluruh Indonesia (PKBSI), metode BEP terus dikembangkan sebagai solusi penyembuhan alami berbasis teknik Olah Nafas dan Olah Gerak (ON-OG) di berbagai wilayah Indonesia.

MCI – Yogyakarta, DIY |Metode kesehatan holistik Bio Energy Power (BEP) semakin menunjukkan eksistensinya di tingkat nasional. Teknik yang menggabungkan Olah Nafas dan Olah Gerak (ON-OG) ini merupakan karya orisinal dari Harry J Angga, dan kini dikembangkan secara luas di bawah naungan Yayasan Bio Energy Power Indonesia (YBEPI).

Menurut Ketua Umum YBEPI, Dra. Lis Nurul Qomariyah, MM, BEP merupakan olahraga kesehatan yang tidak hanya meningkatkan kadar oksigen dalam darah dan metabolisme tubuh, tetapi juga dapat membantu proses penyembuhan alami (self-healing) secara efektif.

BEP merupakan teknik olah raga yang mampu meningkatkan kadar oksigen dalam darah, metabolisme tubuh, hingga membantu proses penyembuhan alami (self healing),” ungkap Lis saat memberikan keterangan pers di Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Minggu (25/5/2025).

Lis menambahkan bahwa pihaknya telah menerima mandat penuh dari sang pencipta, Harry J Angga, untuk melanjutkan dan memperluas penyebaran metode BEP ke berbagai wilayah di Indonesia.

“Ini bukan sekadar metode latihan, tetapi sebuah gerakan besar untuk kesehatan nasional. Apalagi BEP telah terdaftar secara resmi sebagai Hak Merek sejak tahun 2000 (IDM000279219) dan memiliki Hak Cipta (No. 083620 tahun 2016),” ujarnya.

Guna memperkuat jaringan dan komunitas, YBEPI turut membentuk Perkumpulan Komunitas Bio Energy Power Seluruh Indonesia (PKBSI). Organisasi ini menjadi wadah resmi bagi masyarakat pengguna teknik ON-OG yang tersebar di berbagai daerah, dengan Prof. Dr. dr. Suhariningsih sebagai ketua umum.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/bupati-gunungkidul-sentil-drini-park-setahun-beroperasi-tanpa-izin-lengkap-kini-terancam-sanksi/

PKBSI sendiri telah resmi berdiri melalui akta notaris di Gresik pada 12 Januari 2022, dan mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM pada 19 Januari 2022.

Hingga kini, BEP telah memiliki jaringan aktif di 11 wilayah Indonesia, meliputi:

  • Jawa Timur (9 cabang)
  • Jawa Tengah (8 cabang)
  • Jawa Barat (7 cabang)
  • Sulawesi Selatan (7 cabang)
  • Daerah Istimewa Yogyakarta (5 cabang)

Ekspansi ini menjadi bukti nyata dari komitmen YBEPI dalam mengembangkan BEP sebagai solusi alternatif kesehatan yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat.

“Melalui sinergi antara yayasan dan komunitas, kami menargetkan BEP menjadi solusi kesehatan holistik berbasis energi dan pernapasan yang bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” tandas Lis.

Dengan semangat kolaboratif dan dukungan komunitas yang terus berkembang, Bio Energy Power bukan hanya menjadi tren, tetapi juga gerakan kesehatan nasional yang mengedepankan penyembuhan alami, aman, dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *