Aksi Gendam Dua WNA di Gunungkidul Terekam CCTV, Warga Diminta Lebih Waspada

Modus Gendam oleh Dua Orang Asing di Playen Rugikan Toko Rp2 Juta, Gagal Beraksi di Karangmojo Setelah Diketahui Warga

MCI – Gunungkidul, DIY | Aksi kejahatan dengan modus gendam yang dilakukan dua orang Warga Negara Asing (WNA) menjadi perhatian serius masyarakat Gunungkidul. Aksi keduanya terekam jelas oleh kamera CCTV di sejumlah titik strategis, dan kini video mereka telah tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 16 Juni 2025, di dua lokasi berbeda: Playen dan Karangmojo. Di Playen, aksi gendam yang dilakukan di salah satu toko berhasil membuat pemilik mengalami kerugian uang tunai sekitar Rp2 juta. Sementara di Karangmojo, upaya serupa berhasil digagalkan setelah gerak-gerik pelaku dicurigai warga, sehingga mereka langsung melarikan diri sebelum berhasil melancarkan aksinya.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/inovasi-siswa-sdn-kotagede-3-yogyakarta-kulit-pisang-disulap-jadi-kecap-ramah-lingkungan/

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua pelaku tersebut diketahui menggunakan mobil Daihatsu Terios warna putih. Ciri-ciri fisik dan pakaian mereka terekam jelas di CCTV. Salah satu pelaku berusia sekitar 30 tahun, mengenakan kemeja putih mirip baju koko tanpa masker, sementara rekannya berusia sekitar 50 tahun, mengenakan baju abu-abu dan memakai masker. Keduanya terlihat berbicara kepada penjaga toko dengan gaya komunikasi yang meyakinkan, yang menjadi ciri khas aksi gendam atau pengalihan kesadaran korban.

Video rekaman CCTV yang menunjukkan keberadaan para pelaku sempat terekam di sekitar perempatan Karangmojo dan pertigaan Playen, yang kini telah menjadi bukti penting bagi aparat keamanan dalam melacak keberadaan keduanya.

Kepolisian Gunungkidul telah menerima laporan terkait kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap modus serupa. Kapolsek Playen AKP Sofyan Susanto, S.H.  melalui Bhabinkamtibmas, mengajak warga untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan yang melibatkan orang asing dengan gerak-gerik tidak wajar.

“Kami minta masyarakat, terutama para pemilik toko dan pedagang, agar lebih berhati-hati saat melayani pembeli asing. Perhatikan bahasa tubuh dan jangan mudah terpengaruh jika tiba-tiba merasa bingung atau kehilangan fokus,” ujarnya.

Aksi gendam seperti ini sering kali memanfaatkan kelemahan psikologis korban, termasuk pengalihan perhatian secara halus hingga korban tak sadar menyerahkan barang atau uang tunai. Oleh karena itu, kewaspadaan menjadi kunci utama untuk mencegah jatuhnya korban berikutnya.

Bagi masyarakat yang memiliki informasi tambahan mengenai pelaku, diminta untuk segera melaporkan ke pihak berwajib agar kasus ini bisa segera ditangani secara menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *