MCI – Gunungkidul, DIY | Dentuman alat berat berpadu dengan canda tawa warga menjadi pemandangan akrab di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul. Selama satu bulan penuh, sejak 8 Oktober hingga 6 November 2025, prajurit TNI bersama masyarakat bahu-membahu menyukseskan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126.
Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini bukan hanya menghadirkan pembangunan infrastruktur, tetapi juga menyalakan semangat gotong royong dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat desa.
Membangun dari Desa: Rabat Beton, Talud, dan Sumur Bor untuk Kesejahteraan Warga
Sasaran fisik TMMD kali ini terfokus pada peningkatan infrastruktur dasar yang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat Candirejo. Pembangunan meliputi rabat beton jalan sepanjang 950 meter, lebar 3 meter, dan tebal 12 sentimeter, serta talud jalan sepanjang 489 meter dengan tinggi 0,9 meter dan lebar 0,3 meter.
Selain itu, lima titik sumur bor dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang selama ini sering kesulitan air saat musim kemarau. Program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak lima unit dan rehab tempat ibadah satu unit turut menjadi bukti nyata kepedulian TNI terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Sebelum program TMMD, kondisi jalan di wilayah ini memprihatinkan—berlubang, licin saat hujan, dan sulit dilalui kendaraan roda empat. Kini, jalan rabat beton yang baru tampak kokoh dan rapi, menjadi akses utama warga untuk beraktivitas, mengangkut hasil pertanian, serta memperlancar mobilitas ekonomi desa.
Gotong Royong: Sinergi TNI, Polri, dan Warga
Sebanyak 150 personel gabungan TNI-Polri, ditambah 60 warga masyarakat, turut ambil bagian dalam proses pembangunan ini. Mereka tidak hanya bekerja membangun fisik, tetapi juga membangun kebersamaan dan semangat persatuan.
Letkol Inf Roni Hermawan, Dandim 0730/Gunungkidul, menegaskan bahwa TMMD merupakan wujud nyata sinergi TNI dengan masyarakat dalam mempercepat pembangunan di daerah.
“Melalui TMMD, kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat pembangunan. Dari jalan, rumah, hingga sumur air bersih, semuanya untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.
Menyentuh Aspek Sosial: Penyuluhan dan Edukasi untuk Warga Candirejo
Tak hanya membangun secara fisik, TMMD ke-126 juga menyasar pembangunan sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan non-fisik yang melibatkan banyak instansi.
Serangkaian penyuluhan dihadirkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, mulai dari wawasan kebangsaan dan bela negara, kamtibmas dan sadar hukum, pencegahan narkoba dan judi online, penyuluhan penyakit LSD pada hewan ternak, hingga pengembangan UMKM dan kesehatan keluarga.
Baca juga : https://mediacitraindonesia.com/kodim-0730-gunungkidul-kebut-pengecoran-jalan-di-tmmd-ke-126-candirejo/
Kegiatan penyuluhan yang digelar pada 16 Oktober 2025 menghadirkan berbagai narasumber, di antaranya Kapten Cke Sunarto dari Klinik Kartika 0730/Gunungkidul dengan materi “Cegah Stunting untuk Generasi Sehat dan Cerdas”, serta tim dari UPT Puskeswan Semin yang mengedukasi warga mengenai pencegahan penyakit hewan ternak.
“Kami senang bisa ikut kegiatan ini. Banyak hal baru yang kami pelajari, terutama soal gizi anak dan kesehatan hewan,” ujar Siti Aminah (34), warga setempat yang mengikuti penyuluhan.
Kesehatan untuk Semua: Pemeriksaan Mata Gratis Bersama UGM dan Baznas
Pada 25 Oktober 2025, kegiatan TMMD kembali menghadirkan momen haru: bakti sosial pemeriksaan mata gratis bagi warga Candirejo. Kodim 0730/Gunungkidul bekerja sama dengan Baznas Gunungkidul dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menghadirkan layanan pemeriksaan mata, skrining gangguan penglihatan, hingga konsultasi kesehatan gratis.
“Melalui TMMD, kami tidak hanya membangun jalan, tapi juga membuka jalan bagi masyarakat untuk hidup sehat,” ungkap Letkol Inf Roni Hermawan.
Perwakilan Baznas Gunungkidul, Suwarno, menambahkan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara lembaga sosial, akademisi, dan aparat pertahanan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Suara dari Warga: “Seperti Mimpi, Jalan Kami Kini Bagus dan Air Mudah Didapat”
Salah satu warga, Wagino (52), Dukuh Padukuhan Candi, tak mampu menyembunyikan rasa harunya saat melihat perubahan besar di desanya.
“Dulu jalan ini rusak parah, kalau hujan becek, kalau panas berdebu. Sekarang sudah bagus, kami bisa bawa hasil panen pakai motor atau mobil kecil. Sumur bor juga sangat membantu, apalagi di musim kemarau,” tutur Wagino penuh syukur.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh prajurit yang telah bekerja siang malam demi kemajuan desanya.
“Ini seperti mimpi. Terima kasih kepada TNI yang sudah bantu kami. Semoga TMMD terus ada untuk desa-desa lain yang masih membutuhkan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Penutupan: Bukti Nyata Semangat Manunggal TNI dan Rakyat
Upacara penutupan TMMD ke-126 yang digelar 6 November 2025 berlangsung khidmat. Hadir Brigjen TNI Bambang Sujarwo, Danrem 072/Pamungkas, yang memberikan apresiasi atas capaian luar biasa kegiatan ini.
“Target awal 489 meter talud kami selesaikan hingga 600 meter, dan rabat beton dari 950 meter menjadi 1.000 meter. Ini berkat semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat,” tegas Brigjen Bambang.
Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Prawoto, S.E., DBA., M.M., menambahkan bahwa TMMD memberikan manfaat besar bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi pembangunan fisik, tapi juga dari berbagai kegiatan non-fisik yang mendorong kemandirian warga.
Menanam Harapan, Menuai Kemajuan
TMMD ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul di Kalurahan Candirejo menjadi bukti bahwa pembangunan sejati bukan hanya tentang membangun jalan dan talud, tetapi juga membangun hati dan harapan masyarakat.
Dari desa kecil di ujung Semin, semangat kebersamaan dan gotong royong tumbuh menjadi fondasi kuat menuju Indonesia yang lebih maju dan mandiri.
“Dari Desa untuk Indonesia Maju.”
