TMMD ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul Bangun Sumur Bor di Bangunsari, Wujud Nyata Kepedulian TNI untuk Ketahanan Pangan

Program unggulan Kasad ini menjadi solusi atas krisis air di wilayah rawan kekeringan dan membuka peluang bagi petani Candirejo untuk bercocok tanam sepanjang tahun.

MCI – Gunungkidul, DIY | Di tengah teriknya sinar matahari yang menyinari hamparan lahan pertanian di Padukuhan Bangunsari, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, tampak sejumlah prajurit TNI dan warga bergotong royong menggali sumber kehidupan baru. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Tahun 2025, Kodim 0730/Gunungkidul merealisasikan salah satu program unggulan Kasad, yakni pembangunan sumur bor untuk mendukung pengairan pertanian.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (14/10/2025) ini menjadi bagian dari rangkaian TMMD Reguler ke-126 yang telah dibuka pada 8 Oktober lalu. Sumur bor tersebut digali hingga kedalaman sekitar 60 meter, dilengkapi dengan pompa air dan tandon penampung, serta disalurkan melalui pipa ke lahan-lahan pertanian warga sekitar.

Selama ini, masyarakat Bangunsari menghadapi kesulitan besar setiap musim kemarau. Lahan pertanian yang luas hanya mengandalkan tadah hujan, membuat hasil panen tidak maksimal dan ekonomi warga terbatas. Kini, berkat kolaborasi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat, harapan baru mulai mengalir bersama setiap tetes air yang keluar dari sumur bor TMMD.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/uny-tanam-ribuan-mangrove-di-pantai-mendit-dukung-sdgs-dan-ui-greenmetric/

Komandan Kodim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan menyampaikan bahwa pembangunan sumur bor ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang menekankan peran TNI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Pembuatan sumur bor ini adalah bentuk nyata kepedulian TNI AD terhadap kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah yang rawan kekeringan. Kami berharap sumur ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk mendukung pengairan lahan pertanian dan meningkatkan hasil panen warga,” ujar Dandim.

Tak hanya menjadi proyek fisik, pembangunan sumur bor di Bangunsari juga menjadi simbol semangat gotong royong antara TNI dan rakyat. Para prajurit bersama warga bahu-membahu menyiapkan lokasi, memasang instalasi pipa, hingga memastikan aliran air mengalir lancar ke sawah-sawah di sekitarnya.

Kepala Kalurahan Candirejo, Agus, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengatakan, TMMD telah membawa perubahan nyata bagi warganya.

“Selama ini kami hanya mengandalkan hujan. Dengan adanya sumur bor dari program TMMD ini, petani bisa menanam padi, cabai, atau palawija kapan saja. Ini bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga pembangunan ekonomi masyarakat kami,” ucapnya penuh haru.

Program TMMD ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul memang tidak sekadar membangun infrastruktur seperti jalan, talud, dan rumah tidak layak huni (RTLH), tetapi juga menghadirkan solusi yang menyentuh kebutuhan dasar warga pedesaan — air dan pangan.

Dengan mengusung semangat “Dari Desa untuk Indonesia Maju,” TNI kembali menegaskan bahwa kekuatan bangsa berawal dari desa. Dari Bangunsari, semangat itu kini mengalir bersama air sumur bor, membawa harapan baru bagi petani dan generasi penerus Gunungkidul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *