Taruna AAU Tingkat III Gelar Latihan Bhuwana Paksa di Lanud Gading: Simulasi Rebut dan Pertahankan Pangkalan Udara

Kolonel Pnb Iwan Setiawan: Latihan Ini Menguji Kesiapan Taruna Menghadapi Serangan Udara dan Darat Secara Nyata

MCI – Gunungkidul, DIY |Deru kendaraan taktis dan dentuman ledakan simulasi memecah kesunyian pagi di Lanud Gading, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (29/10/2025). Sebanyak 154 Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU) Tingkat III (W-2023) melaksanakan Latihan Bhuwana Paksa, sebuah latihan pertahanan pangkalan udara yang menjadi bagian penting dari rangkaian pendidikan mereka sebagai calon perwira TNI Angkatan Udara.

Dalam latihan ini, skenario dirancang secara realistis: sebuah pangkalan udara dikuasai musuh dan harus direbut kembali oleh batalyon taruna melalui operasi darat terkoordinasi dengan Bantuan Tembakan Udara (BTU). Setelah pangkalan berhasil direbut, para taruna menghadapi serangan balasan dari musuh baik dari udara maupun darat, sehingga menuntut ketangguhan, kesiapan, dan kemampuan mereka dalam menerapkan strategi pertahanan secara terpadu.

“Latihan Bhuwana Paksa merupakan latihan pertahanan pangkalan, di mana disimulasikan pangkalan udara telah dikuasai musuh. Para taruna bertugas merebut kembali dengan melakukan infiltrasi taktis yang didukung oleh tembakan udara,” jelas Kepala Departemen Matra Akademi Angkatan Udara, Kolonel Pnb Iwan Setiawan, S.A.P., M.H., saat ditemui di lokasi latihan, Rabu (29/10/2025).

Ia menegaskan, latihan ini merupakan bentuk penerapan langsung dari teori yang telah mereka pelajari di kelas.
“Tujuannya agar para taruna tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya di lapangan. Mereka harus mengetahui peran masing-masing mulai dari Danki, Danton, hingga Danru, termasuk penguasaan senjata berat maupun senjata pribadi,” ujarnya.

Uji Nyali dan Kepemimpinan Taruna Senior

Latihan Bhuwana Paksa diikuti oleh 142 taruna dan 12 taruni tingkat III yang kini menjadi angkatan paling senior di AAU. Sebelumnya, mereka telah menempuh berbagai tahapan pendidikan dan latihan seperti terjun payung, terbang melayang, jungle and sea survival, hingga navigasi udara.

Sebelum pelaksanaan di lapangan, para taruna terlebih dahulu mengikuti gladi posko pada Jumat (24/10/2025) di lingkungan Akademi Angkatan Udara sebagai penyegaran materi dan koordinasi taktis.

Selanjutnya, seluruh peserta diterjunkan langsung ke lapangan Lanud Gading untuk melaksanakan latihan utama yang berlangsung mulai Rabu (29/10/2025) hingga Jumat (31/10/2025).

“Latihan ini menjadi sarana untuk menguji kemampuan para taruna dalam hal taktik, komunikasi, koordinasi antarsatuan, serta penguasaan strategi udara dan pertahanan darat. Semua disajikan dalam skenario tempur yang realistis,” terang Kolonel Iwan.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/tmmd-ke-126-kodim-0730-gunungkidul-tni-dan-warga-bersatu-dalam-aksi-donor-darah-di-semin/

Wujud Profesionalisme dan Jiwa Bhuwana Paksa

Lebih dari sekadar uji keterampilan teknis, Latihan Bhuwana Paksa juga menjadi ajang pembentukan karakter, kepemimpinan, serta semangat juang bagi para taruna.

Dalam situasi simulasi tempur yang dinamis, mereka dituntut untuk mengambil keputusan cepat, memimpin pasukan di bawah tekanan, dan menjaga moral tim di setiap kondisi.

“Latihan ini menanamkan semangat pantang menyerah dan kesiapan mental sebagai calon perwira udara yang profesional. Mereka belajar menjaga pangkalan bukan hanya dengan senjata, tetapi juga dengan semangat dan jiwa juang,” tegas Kolonel Iwan.

Sebagai salah satu puncak kegiatan pendidikan di Akademi Angkatan Udara, Latihan Bhuwana Paksa 2025 di Lanud Gading menjadi bukti nyata komitmen AAU dalam mencetak perwira yang tangguh, cerdas, dan berkarakter kuat.

Dengan semangat Bhuwana Paksa  kekuatan yang menjaga bumi dan langit Nusantara  para taruna diharapkan siap menjadi garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan udara Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *