MCI – Gunungkidul, DIY | Misteri penemuan bayi perempuan yang sempat menggegerkan warga Padukuhan Suruh, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Rongkop, Gunungkidul, akhirnya terungkap. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gunungkidul berhasil mengamankan pelaku pembuangan bayi tersebut, yang ternyata merupakan orang tua kandung dari bayi mungil itu sendiri.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Yahya Murray, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menyebut bahwa pelaku ditangkap pada Kamis malam (16/10/2025) dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Gunungkidul.
“Tadi malam kita tangkap. Saat ini pelaku berada di Mapolres Gunungkidul guna proses pemeriksaan,” ujar AKP Yahya Murray saat dikonfirmasi pada Jumat (17/10/2025) siang.
Menurut informasi sementara, pelaku diketahui masih berstatus mahasiswi di salah satu kampus di wilayah Yogyakarta. Namun pihak kepolisian belum bersedia mengungkap identitas lengkap pelaku karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan.
“Identitas belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses pendalaman. Nanti akan segera kami rilis melalui konferensi pers,” imbuhnya.

Kasus ini bermula dari temuan seorang bayi perempuan yang ditemukan warga pada Sabtu (04/10/2025) di sebuah area pedesaan di Padukuhan Suruh. Bayi itu ditemukan dalam keadaan tertidur lelap di dalam tas berwarna hitam yang diletakkan di tepi jalan.
Beruntung, bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sehat dan segera dievakuasi ke Puskesmas Rongkop untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah dinyatakan sehat, bayi malang itu kemudian diserahkan ke Panti Asuhan Al Marina, Kalurahan Karangmojo, untuk mendapatkan pengasuhan lebih lanjut.
Penemuan ini sempat menyita perhatian publik Gunungkidul dan jagat maya karena kejanggalan lokasi serta kondisi bayi yang ditemukan dalam keadaan bersih dan sehat, menunjukkan bahwa ia baru saja dilahirkan sebelum ditinggalkan.
Kini, dengan tertangkapnya pelaku, pihak kepolisian berjanji akan mengungkap motif di balik tindakan tersebut, termasuk kemungkinan adanya faktor tekanan psikologis atau sosial yang mendorong pelaku untuk melakukan pembuangan bayi.
Polres Gunungkidul mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar, terutama jika menemukan hal-hal mencurigakan yang bisa membantu mencegah peristiwa serupa di kemudian hari.















