MCI – Gunungkidul, DIY | 5 Oktober 2025 –
Lapangan Gombang, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul menjadi saksi semaraknya gelaran Pencak Dor yang diadakan oleh Pagar Nusa Gunungkidul, Minggu (5/10/2025). Acara ini merupakan agenda tahunan sekaligus bentuk tasyakuran atas pengesahan 213 anggota baru Pagar Nusa yang telah lulus dalam latihan dan ujian tingkat cabang.
Kegiatan yang dipadati ratusan pendekar muda ini juga dihadiri oleh Ketua Gasmi Nganjuk, Jawa Timur, serta sejumlah petinggi Pagar Nusa Kabupaten Gunungkidul, Kapolsek Ponjong, Danramil Ponjong, dan Lurah Gombang. Kehadiran para tokoh tersebut menjadi bukti kuatnya solidaritas antar pendekar silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Ketua Cabang Pagar Nusa Gunungkidul, Priyono, menjelaskan bahwa kegiatan Pencak Dor ini sudah menjadi tradisi tahunan yang telah berlangsung selama enam tahun terakhir.
“Pencak Dor ini adalah acara tasyakuran bagi anggota baru yang kemarin kami sahkan sebanyak 213 orang. Kegiatan seperti ini menjadi wadah silaturahmi antarpendekar sekaligus menjaga semangat kebersamaan dalam tubuh Pagar Nusa,” jelas Priyono.
Pemilihan lokasi di Lapangan Gombang kali ini juga menjadi hal baru. Sebelumnya, kegiatan serupa lebih sering digelar di wilayah utara Gunungkidul seperti Semin.
“Kami ingin mencoba hal baru dengan mengadakan di wilayah tengah, dan ternyata antusiasmenya luar biasa. Bahkan peserta datang dari berbagai daerah luar Gunungkidul seperti Karanganyar, Sragen, Banyumas, Cilacap, Tegal, hingga Nganjuk dan Kediri,” tambahnya.
Priyono menegaskan bahwa Pencak Dor kali ini diikuti secara internal oleh pendekar Pagar Nusa, tanpa melibatkan perguruan lain, guna menjaga keamanan dan kekhusyukan kegiatan.
“Kami ingin kegiatan ini tetap fokus pada penguatan mental, spiritual, dan karakter kader Pagar Nusa,” ujarnya.
Sementara itu, Sudarman, perwakilan Pagar Nusa wilayah DIY, memberikan pesan kepada para anggota baru agar tetap rendah hati meski telah menyandang status pendekar.
“Selamat untuk para adik-adik yang telah lulus. Tapi ingat, gelar pendekar bukan sekadar kebanggaan, melainkan amanah untuk menjaga nama baik Pagar Nusa di manapun berada,” tegasnya.
Acara Pencak Dor ini juga menampilkan berbagai atraksi seni bela diri khas Pagar Nusa yang memukau penonton. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang pelestarian tradisi pencak silat islami yang mengedepankan nilai-nilai spiritual, kesopanan, dan cinta tanah air.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai pencak silat sebagai warisan budaya bangsa,” tutup Priyono.