Meriahkan HUT RI ke-80, Polres Gunungkidul Gelar Pasar Murah – Warga Pulang Membawa Senyum

Harga Sembako Lebih Murah dari Pasaran, 12 Ton Beras Dibagikan - Warga Harap Jadi Agenda Rutin

MCI – Gunungkidul, DIY | Senyum lebar dan obrolan hangat mewarnai halaman Mapolres Gunungkidul, Kamis (14/8/2025) siang. Ratusan warga, sebagian membawa tas belanja besar dan keranjang anyaman, berdatangan sejak pagi.

Mereka bukan untuk mengurus laporan atau mengurus administrasi, melainkan untuk berburu sembako murah dalam Gerakan Pasar Murah yang digelar Polres Gunungkidul guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80.

Di bawah deretan tenda, aneka kebutuhan pokok tersusun rapi: beras, minyak goreng, telur ayam, gula pasir, tepung terigu, teh celup, hingga daging ayam segar. Harga yang terpampang membuat banyak warga tersenyum lega, jauh di bawah harga pasar. Seorang ibu tampak gembira sambil berbisik ke tetangganya, “Lumayan, bisa hemat untuk sebulan.”

Kapolres Gunungkidul, AKBP Miharni Hanapi, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari gerakan serentak Polri di seluruh Indonesia.

“Sasarannya untuk semua warga Kabupaten Gunungkidul. Setelah ini, pasar murah juga akan kami adakan di Polsek-Polsek,” ujarnya.
Ia berharap, harga terjangkau ini benar-benar meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Dukungan penuh juga datang dari Bulog Gunungkidul yang menyalurkan sekitar 12 ton beras khusus untuk kegiatan ini.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/mobil-isuzu-panther-sambar-nenek-di-jalan-baron-tewas-seketika-di-lokasi/

“Dari Bulog, kami menyediakan beras. Untuk kebutuhan lain, Polres bekerja sama dengan pihak-pihak terkait,” kata Nur Fuad, Manager Pengadaan Bulog Kanwil Yogyakarta.
Menurutnya, program pasar murah ini direncanakan berlanjut bahkan hingga ke desa-desa.

Di tengah keramaian, Ibu Siti, warga Kapanewon Wonosari, tampak menenteng kantong belanjaannya sambil tersenyum bahagia.

“Alhamdulillah, harganya murah sekali. Saya bisa beli beras dan minyak goreng tanpa takut kantong jebol. Kalau bisa, kegiatan seperti ini diadakan setiap bulan,” ungkapnya penuh harap.
Baginya, pasar murah ini bukan hanya soal belanja hemat, tetapi juga bentuk nyata kepedulian polisi terhadap rakyat.

Pasar murah siang itu berakhir dengan pemandangan warga pulang membawa sembako dan senyum yang tak kalah besar. Di tengah peringatan kemerdekaan, kebersamaan antara masyarakat dan aparat terasa begitu hangat, mengingatkan bahwa kemerdekaan sejati juga berarti saling membantu di masa sulit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *