MCI – Gunungkidul, DIY | Suara mesin bor dan deru pompa masih terdengar di sudut Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Jumat (31/10/2025). Di tengah panasnya siang, para prajurit TNI bersama warga tampak bahu-membahu menyelesaikan tahap akhir pembangunan sumur bor, salah satu sasaran utama program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Reguler Kodim 0730/Gunungkidul.
Menjelang penutupan TMMD yang dijadwalkan berakhir pada 6 November mendatang, seluruh Satuan Tugas (Satgas) terus berpacu dengan waktu. Sumur bor yang menjadi Program Unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ini digarap sebagai solusi jangka panjang atas persoalan krisis air bersih yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat Candirejo, terutama saat musim kemarau.
Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan, selaku Komandan Satgas TMMD, menegaskan bahwa tim di lapangan bekerja ekstra keras agar semua target selesai tepat waktu dan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh warga.
“Kami ingin memastikan proyek sumur bor ini selesai 100 persen dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. Saat ini pengerjaan sudah sampai pada tahap pemasangan pompa air, tandon penampung, serta instalasi jaringan pipa menuju lahan pertanian,” ujar Letkol Inf Roni Hermawan.
Sumur bor ini memiliki arti penting bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan kebutuhan air dari sumber tadah hujan. Dengan kedalaman yang sudah mencapai sumber air memadai, sumur bor diharapkan mampu menyediakan pasokan air sepanjang tahun, mendukung aktivitas pertanian, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Tak hanya prajurit TNI, proses pengerjaan juga melibatkan anggota Polri, pemerintah daerah, serta partisipasi aktif masyarakat setempat. Mereka bergotong royong membersihkan area, mengangkut material, dan membantu pemasangan jaringan. Semangat kebersamaan itu menjadi potret nyata Kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun desa.
Selain proyek sumur bor, Satgas TMMD ke-126 Reguler juga mengebut penyelesaian sasaran fisik lainnya seperti pengecoran rabat jalan, rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta kegiatan non-fisik berupa penyuluhan dan pembinaan masyarakat.
“Harapan kami, hasil TMMD ke-126 ini menjadi warisan berharga yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi kemajuan dan kemandirian warga Candirejo,” tutup Dandim.


 
 
 
 
 
 

 
							











