MCI – Yogyakarta, DIY | Momen libur panjang Idul Adha 1446 H pada 6-9 Juni 2025, PT Railink mencatat sebanyak 78.627 penumpang telah menggunakan layanan KAI Bandara.
Angka ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan moda transportasi publik yang nyaman, cepat dan andal selama masa liburan nasional.
Manager Komunikasi PT Railink, Ayep Hanapi mengatakan, dua wilayah operasional KAI Bandara berada di Medan dan Yogyakarta. Untuk jumlah penumpang di Medan tercatat 50.268 penumpang dilayani. Riinciannya 17.417 penumpang pada rute Medan – Bandara Internasional Kualanamu dan 32.851 penumpang pada rute Medan – Binjai.
“Sementara di wilayah Yogyakarta melayani 28.359 penumpang yang terdiri atas 9.258 penumpang melalui layanan YIA Xpress dan 19.101 penumpang melalui layanan YIA Reguler,” katanya Rabu (11/6/2025).
Menurut Ayep, pertumbuhan jumlah penumpang ini menunjukkan kepercayaan yang terus meningkat dari masyarakat terhadap layanan KAI Bandara sebagai moda transportasi pilihan, terutama saat musim libur nasional.
Sebagai bentuk apresiasi dan peningkatan pelayanan selama periode Idul Adha 2025, PT Railink menghadirkan dua inisiatif strategis.
Pertama, promo diskon tiket sebesar 20 persen untuk seluruh rute kereta bandara yang berlaku hingga 15 Juni 2025. Promo ini dapat dinikmati melalui aplikasi KA Bandara dengan mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku.
“Kedua, penyaluran hewan kurban di empat kota sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Inisiatif ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial di lingkungan sekitar,” jelas Ayep.
Baca juga…
Ayep mengungkapkan, PT Railink terus berinovasi dan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan serta berkontribusi positif terhadap masyarakat di seluruh wilayah operasionalnya.
“Kami juga menghimbau masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal guna memastikan ketersediaan tempat duduk, serta memilih jadwal keberangkatan KA Bandara dengan waktu yang cukup sebelum jadwal penerbangan. Minimal dua jam untuk penerbangan domestik dan tiga jam untuk penerbangan internasional,” pungkasnya.(*Ken).
