MCI – Yogyakarta, DIY | Festival otomotif legendaris Jogja Volkswagen Festival (JVWF) 2025 siap kembali digelar di Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Bulaksumur, Yogyakarta pada 10–13 Juli 2025 mendatang. Dengan mengusung tema “Blast From The Past” (Perayaan Keabadian Klasik dan Inovasi Masa Depan), gelaran ini menjanjikan pengalaman lebih besar, kreatif, dan mendalam dibanding edisi sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Andi Santoso, selaku Head Manager JVWF 2025, dalam acara Media Preview yang berlangsung pada Jumat (11/7/2025). Menurutnya, JVWF 2025 tidak hanya menampilkan mobil klasik, tetapi juga akan menghubungkan lintas generasi pecinta otomotif melalui sentuhan inovasi masa depan, termasuk pengenalan teknologi kendaraan listrik dari Volkswagen.
Tahun ini, festival akan diramaikan oleh sekitar 1.000 unit mobil Volkswagen dari seluruh Indonesia dan beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Brunei, dan Australia. JVWF juga akan menampilkan berbagai wahana menarik seperti:
- Scooter Art Space, yang memamerkan kreativitas motor skuter,
- Porche World, zona khusus penggemar performa tinggi,
- Diecast Universe, surga bagi pecinta miniatur mobil,
- serta pameran sejarah VW selama 75 tahun, demo lukis VW terbaru, dan banyak lagi.
Selain pameran otomotif, pengunjung juga akan disuguhkan beragam kegiatan edukatif dan sosial, seperti talkshow, diskusi otomotif, donor darah, pemeriksaan kesehatan, lomba-lomba, flashmob, dan pertunjukan seni.
Dengan target 10.000 pengunjung, panitia telah menyiapkan dua zona akses. Beberapa area festival bisa diakses gratis, namun untuk zona tertentu dikenakan tiket seharga Rp 35.000. Setiap tiket berbayar akan diikutkan dalam undian doorprize, dengan hadiah utama sebuah motor skuter baru.
Menjadi daya tarik tersendiri, JVWF Music Fest akan digelar sebagai puncak acara di lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) UGM pada Minggu, 13 Juli 2025. Konser ini menghadirkan Sheila On 7, Hivi, Good Morning Everyone, dan Hunian, dengan harga tiket sebesar Rp 300.000. Konser tersebut juga akan disertai dengan zona kuliner, area UMKM, dan spot foto ikonik mobil VW.
Dipilihnya GIK UGM, sebagai Super Creative Hub terbesar di Asia Tenggara, memberikan ruang kreatif dan inovatif yang ideal untuk menyatukan nostalgia klasik dengan transformasi digital dan teknologi otomotif masa kini. Lokasi ini menjadi simbol penggabungan antara budaya, kreativitas, dan teknologi dalam satu panggung festival.
Menurut Andi Santoso, JVWF 2025 diharapkan mampu menjadi ruang ekspresi dan kolaborasi antar komunitas, pelaku industri kreatif, serta masyarakat umum yang ingin menikmati pengalaman otomotif yang unik dan inklusif.
“Kami ingin menghadirkan festival yang tidak hanya berbicara tentang mobil, tetapi tentang cerita, komunitas, dan masa depan otomotif yang lebih berkelanjutan dan kreatif,” ujarnya menutup.
*Nurwin