MCI – Gunungkidul, DIY | Suasana penuh kehangatan terasa di Masjid Promoter Baiturrahman, Jumat pagi (5/9/2025). Polres Gunungkidul menggelar pengajian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, yang diwarnai dengan doa bersama untuk keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta penyerahan santunan bagi anak yatim dan yatim piatu.
Sejak pagi, jamaah yang hadir duduk rapi mendengarkan lantunan shalawat yang menggema syahdu. Tausiyah tentang akhlak mulia Rasulullah mengalir dengan lembut, mengingatkan semua yang hadir betapa pentingnya meneladani sifat jujur, sabar, dan penuh kasih sayang.
Baca juga : https://mediacitraindonesia.com/bukan-sekadar-bagi-bagi-makanan-inilah-makna-strategis-program-mbg/
Momen paling menyentuh terjadi ketika anak-anak yatim dan yatim piatu maju menerima santunan. Wajah-wajah polos mereka tampak berbinar, senyum kecil penuh kehangatan menghiasi suasana. Bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga wujud perhatian dan kasih sayang yang membuat mereka merasa tidak sendiri.
Kapolres Gunungkidul AKBP Miharni Hanapi, S.I.K., M.M., dalam pesannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata dari meneladani Rasulullah SAW.
“Rasulullah selalu mengajarkan kasih sayang terhadap sesama, terutama kepada anak yatim. Hari ini kita tidak hanya berdoa untuk keamanan Gunungkidul, tetapi juga berbagi kebahagiaan kepada adik-adik kita. Semoga mereka tumbuh menjadi generasi yang kuat dan berakhlak mulia,” tutur Kapolres dengan penuh harap.
Ia juga menambahkan, keamanan dan ketertiban di masyarakat tidak hanya bisa dicapai melalui kerja keras kepolisian, melainkan juga melalui doa, persaudaraan, dan kebersamaan semua pihak.
Acara ditutup dengan doa bersama yang khidmat. Anak-anak yatim tersenyum bahagia sambil menggenggam bingkisan santunan, meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang menyaksikannya. Maulid Nabi kali ini menjadi pengingat bahwa kebersamaan, kepedulian, dan doa adalah kunci terciptanya kedamaian di Gunungkidul.