MCI – Gunungkidul, DIY | Dari tengah hutan kayu putih di Patuk, Gunungkidul, Dusun Kemuning membuktikan bahwa keberlanjutan bukan sekadar wacana. Melalui sentuhan Astra sejak 2016, warga kini mandiri secara ekonomi, sehat, dan peduli lingkungan. Empat pilar KBA pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan telah menjadikan Dusun Kemuning bukan hanya kampung hijau, tetapi contoh nyata Indonesia berdaya dari akar rumput.
Melalui program Kampung Berseri Astra (KBA), warga setempat berhasil mengubah keterpencilan menjadi kekuatan, menjadikan hutan sebagai sumber kehidupan yang lestari dan berkelanjutan.
Kepala Dukuh Kemuning, Suhardi, hari Rabu 29/10/2025 menceritakan bahwa perjalanan dusunnya menjadi Kampung Berseri Astra berawal dari pengajuan proposal ke Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui program penanaman 10.000 pohon di lahan pendidikan. Dari sinilah Kemuning kemudian ditetapkan sebagai salah satu Kampung Berseri Astra pada tahun 2016.

“Kami ajukan proposal lewat UGM dan akhirnya tembus di tahun 2016. Astra datang membawa empat pilar utama: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Sejak saat itu, perubahan besar mulai terasa di kampung kami,” jelas Suhardi.
Pendidikan: Beasiswa Lestari dari SD hingga Perguruan Tinggi
Di bidang pendidikan, Astra menghadirkan program Beasiswa Lestari Astra bagi pelajar dari tingkat SD hingga mahasiswa. Selain itu, Astra juga membangun rumah PAUD di wilayah Masito dan memberikan perlengkapan sekolah seperti sepatu serta tas untuk para siswa.

“Anak-anak kami dari SD sampai kuliah mendapat beasiswa rutin. Bahkan fasilitas PAUD juga dibangun oleh Astra,” tutur Suhardi.
Kesehatan: Posyandu Juara Nasional dan Kader Mandiri
Perubahan besar juga terjadi di sektor kesehatan. Astra memberikan pendampingan intensif bagi para kader posyandu, mulai dari pelatihan penimbangan bayi hingga inovasi layanan bagi lansia.

“Dulu Posyandu kami masih tingkat Pratama, sekarang sudah Mandiri. Tahun ini bahkan mewakili Gunungkidul di tingkat nasional,” ujar Suhardi bangga.
Selain pelatihan, Astra turut mendukung program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan lansia melalui inovasi bank sampah. Warga diwajibkan mengumpulkan sampah non-organik setiap dua minggu sekali, dan hasil penjualannya digunakan untuk mendanai kegiatan sosial posyandu.

“Dari hasil bank sampah, kami bisa membiayai PMT. Kami beri nama program ini ‘Sampahku Amalku’, dan berhasil meraih juara 2 nasional dalam lomba video bank sampah,” tambahnya.
Lingkungan: Menjaga Hutan, Membangun Kesadaran Hijau
Melalui KBA, warga Kemuning semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan bimbingan Astra, mereka dilatih untuk memilah sampah, menanam pohon kayu putih, dan melestarikan Telaga Kemuning yang menjadi sumber air utama dusun.

Program ini mengubah perilaku masyarakat dari sekadar pengguna alam menjadi penjaga ekosistem. Kini, setiap rumah di Dusun Kemuning turut menanam pohon dan mengelola sampahnya secara mandiri.
Kewirausahaan: UMKM dan Wisata Desa Tumbuh Bersama Astra
Di bidang kewirausahaan, warga Kemuning berhasil mengembangkan UMKM dan wisata desa berbasis potensi lokal. Melalui pelatihan kewirausahaan dan pemasaran digital yang difasilitasi Astra, berbagai produk lokal seperti Balung Kethek, Lempeng Telo, Jenang Pisang, dan Wedang Secang kini telah menembus pameran tingkat daerah hingga nasional.
“Kami juga difasilitasi studi tiru serta pelatihan packaging dan marketing online. Sekarang produk kami sudah punya label dan bisa dijual di luar daerah,” ungkap Suhardi.
Selain itu, kawasan Telaga Kemuning kini dikembangkan menjadi destinasi wisata alam terpadu. Warga bersama Astra membangun berbagai fasilitas pendukung seperti pendopo, area camping, dan wahana wisata budaya.

“Telaga ini bukan hanya tempat air, tapi sumber ekonomi baru bagi warga,” kata Suhardi.
Harapan untuk Masa Depan
Suhardi berharap sinergi antara masyarakat dan Astra terus berlanjut dalam skema yang lebih luas, seperti Kampung Tangguh Bencana atau Green Smart Village di masa depan.
“Astra membawa cahaya bagi warga Kemuning. Kami berterima kasih karena manfaatnya nyata bukan hanya untuk dusun kami, tapi untuk masa depan seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.


 
 
 
 
 
 

 
									











