Brigjen TNI Taufiq Shobri Tinjau Langsung TMMD Ke-126 Gunungkidul: Bukti Nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat

Sinergi lintas sektor membangun Kalurahan Candirejo, Semin, hingga pelosok desa: gotong royong hidup kembali di tengah program TMMD Kodim 0730/Gunungkidul.

MCI – Gunungkidul, DIY | Kamis pagi (30/10/2025), suasana Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, tampak lebih hidup dari biasanya. Warga bergegas menuju lokasi pengecoran jalan, sebagian menyiapkan air minum untuk para prajurit TNI yang sejak subuh sudah bekerja. Di antara kesibukan itu, sebuah mobil dinas berhenti di tepi jalan rabat yang baru setengah jadi — menandai kedatangan tamu penting dari Jakarta.

Ia adalah Brigjen TNI Taufiq Shobri, M.Han, Waaster Kasad bidang Binter, yang datang meninjau langsung progres TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Reguler Kodim 0730/Gunungkidul. Kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk komitmen bahwa TNI ingin memastikan hasil kerja benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/menjelang-penutupan-tmmd-satgas-kodim-gunungkidul-kejar-penyelesaian-sumur-bor-warga-candirejo/

Didampingi tim Wasev Mabesad  Kolonel Inf Sapta Budhi Purnama, Letkol Inf Hayu Adi Kumoyo, Kapten Arm Wahyu Suryo Wibowo, S.T.Han, Serka Yudha Yesaya, dan Koptu Kukuh Supriyatin yang menjadi pengemudi setia rombongan  Brigjen Taufiq disambut hangat oleh Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf Roni Hermawan beserta jajaran Forkopimda, termasuk Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto dan Ketua DPRD Endang Sri Sumartini.

Usai ramah tamah di Makodim, Brigjen Taufiq mendengarkan paparan singkat dari Dansatgas TMMD mengenai progres pembangunan. Sepanjang 950 meter jalan desa kini sudah hampir rampung dicor, mushola di Dusun Candi tengah direhab, dan sebuah sumur bor baru siap memberi air bagi warga yang selama ini kesulitan air bersih.

Namun, bagi Brigjen Taufiq, angka-angka progres bukanlah satu-satunya ukuran. Ia lebih tertarik melihat bagaimana masyarakat ikut terlibat di lapangan.

“Yang paling membanggakan bukan hanya jalan yang dibangun, tetapi semangat warganya. Mereka gotong royong bersama prajurit tanpa pamrih. Ini yang disebut kemanunggalan,” ungkapnya dengan nada hangat.

Brigjen Taufiq lalu meninjau lokasi bersama Dandim dan sejumlah pejabat daerah. Ia menyapa warga yang bekerja, menepuk bahu prajurit yang tengah mencampur semen, dan sesekali berbincang dengan ibu-ibu yang menyiapkan makanan di dapur umum. Senyum ramah itu seolah menjadi bukti bahwa TMMD bukan sekadar program, melainkan ruang perjumpaan yang tulus antara TNI dan rakyat.

Di antara para prajurit, tampak Koptu Kukuh Supriyatin, sang pengemudi rombongan yang sabar menunggu di bawah pohon mahoni. Baginya, perjalanan ke pelosok Candirejo adalah bagian kecil dari tugas besar TNI: mengabdi hingga ke ujung desa, di mana jalan tanah berubah jadi jalan harapan.

Menjelang siang, kunjungan pun berakhir. Brigjen Taufiq meninggalkan Candirejo dengan kesan mendalam — sebuah desa kecil yang membuktikan bahwa pembangunan tak hanya butuh anggaran, tapi juga kebersamaan.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/tmmd-ke-126-kodim-0730-gunungkidul-tni-dan-warga-bersatu-dalam-aksi-donor-darah-di-semin/

“TMMD bukan hanya membangun infrastruktur. Ia membangun kepercayaan, membangun semangat, dan menyatukan hati TNI dengan rakyat,” ujar Brigjen Taufiq sebelum bertolak kembali ke Yogyakarta.

Bagi masyarakat Candirejo, hari itu tak sekadar kedatangan pejabat tinggi. Hari itu menjadi pengingat bahwa perubahan nyata bisa lahir dari kerja sama dan niat baik  dari tangan prajurit dan warga yang sama-sama mencintai tanah tempat mereka berpijak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *