MCI – Yogyakarta|6 Desember 2025 — Film Becoming Human karya sutradara Polen Ly dinobatkan sebagai peraih Golden Hanoman dalam ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2025. Penghargaan tertinggi tersebut menutup perhelatan edisi dua dekade JAFF yang mencatatkan lebih dari 30.000 penonton, menjadikannya sebagai edisi terbesar dan paling monumental sejak pertama kali digelar.
Festival yang berlangsung selama delapan hari di Yogyakarta ini tidak hanya menjadi ajang pemutaran film, tetapi juga ruang dialog dan pertumbuhan ekosistem sinema Asia. Sebanyak 227 film dari 43 negara diputar, terdiri dari 27 world premiere dan 87 Indonesian premiere, serta didukung kehadiran lebih dari 100 media dan 78 mitra kolaborasi.
Direktur Festival Ifa Isfansyah menyebut tantangan ke depan semakin besar, terutama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem film di tengah perubahan lanskap digital. Ia menegaskan pentingnya pengarsipan film sebagai langkah strategis bagi masa depan perfilman Indonesia dan Asia.
Sementara itu, Direktur Program JAFF Alexander Matius menyoroti antusiasme penonton yang tinggi dalam sesi diskusi dan tanya jawab dengan para pembuat film yang berlangsung hingga dini hari.
Dalam aspek regenerasi dan keberlanjutan, Direktur Eksekutif Ajish Dibyo menyampaikan bahwa JAFF tetap mengandalkan kekuatan relawan dan generasi muda, sekaligus memperkuat komitmen festival ramah lingkungan dengan pengelolaan lebih dari 1.500 kilogram limbah selama festival berlangsung.
Memasuki dekade ketiga, JAFF menegaskan perannya bukan hanya sebagai festival pemutaran film, tetapi sebagai ruang diskursus, eksperimen, dan keberlanjutan ekosistem sinema Asia, dengan konsistensi, regenerasi, dan keterbukaan terhadap perubahan sebagai fondasi utamanya.














