MCI – Gunungkidul, DIY | Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong terus mewarnai kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, pada hari ke-4 dan ke-5 pelaksanaan program, Minggu hingga Senin (12–13/10/2025).
Pada hari keempat, pemandangan hangat tampak ketika kaum ibu turut membantu prajurit TNI di lokasi pembangunan. Tak hanya bapak-bapak dan para pemuda, ibu-ibu pun ikut menyiapkan konsumsi, membawa air minum, hingga membantu mengangkut bahan bangunan seperti batu dan pasir.
Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para warga, khususnya kaum ibu yang tanpa ragu ikut berperan aktif di lokasi TMMD.
“Keterlibatan ibu-ibu ini luar biasa. Mereka hadir bukan hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberi semangat dan suasana kekeluargaan bagi seluruh personel di lapangan,” ungkapnya.
Salah satu warga, Ibu Sukatmi, mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami senang bisa membantu bapak-bapak TNI. Walau hanya menyiapkan makanan dan ikut sedikit kerja, rasanya bangga karena bisa berkontribusi untuk desa sendiri,” ujarnya dengan senyum tulus.
Kehangatan antara TNI dan masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga wadah mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat, sesuai dengan semangat pengabdian dan gotong royong yang menjadi ciri khas desa.
Memasuki hari kelima, semangat kerja sama itu semakin terlihat di lapangan. Satgas TMMD bersama warga terus mengejar target penyelesaian sasaran fisik, yaitu pengerjaan cor rabat jalan dan pembangunan talud. Meski cuaca panas menyengat, para personel TNI dan masyarakat tetap bersemangat menuntaskan pekerjaan sesuai rencana.
Komandan Satgas TMMD Reguler ke-126, Letkol Inf Roni Hermawan, menegaskan bahwa seluruh kegiatan fisik ditargetkan selesai tepat waktu.
“Meski cuaca cukup panas, pelaksanaan TMMD tetap berjalan tanpa mengurangi semangat kerja anggota Satgas. Kami berkomitmen menyelesaikan seluruh sasaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan,” tegasnya.
Ia menambahkan, keakraban antara Satgas TMMD dan warga menjadi kekuatan utama di lapangan.
“Kebersamaan inilah yang membuat hubungan antara TNI dan masyarakat semakin harmonis. Warga menjadi lebih termotivasi untuk ikut membantu,” pungkasnya.
Program TMMD Reguler ke-126 di Gunungkidul diharapkan tidak hanya meninggalkan hasil pembangunan secara fisik, seperti infrastruktur jalan dan talud, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong, kepedulian sosial, serta memperkuat ikatan emosional antara TNI dan masyarakat desa.