Hari Kedua TMMD Reguler ke-126, Semangat Gotong Royong TNI dan Warga Candirejo Panaskan Pembangunan Talud

Peluh dan tawa berpadu menjadi wujud nyata semangat manunggalnya TNI dan rakyat dalam TMMD ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul.

MCI – Gunungkidul, DIY | Suara cangkul bersahutan, sesekali diselingi tawa ringan yang pecah di antara deru panas siang. Di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, pemandangan itu menjadi bukti hidupnya semangat gotong royong pada hari kedua pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 0730/Gunungkidul, Kamis (9/10/2025).

Di bawah sengatan matahari yang nyaris tanpa ampun, para prajurit TNI bersama warga tetap bekerja penuh semangat membangun talud — salah satu sasaran fisik utama TMMD. Peluh yang menetes di wajah mereka seakan tak menghapus senyum yang mengiringi kerja keras itu.

“Para personel Kodim 0730/Gunungkidul yang tergabung dalam Satgas TMMD bersama masyarakat bahu-membahu mengerjakan sasaran fisik pembangunan talud,” tutur Serka Turmudhi, salah satu anggota Satgas TMMD yang tampak sibuk mengatur batu dan adukan semen di lokasi.

Bagi warga Candirejo, TMMD bukan sekadar program pembangunan. Ia sudah seperti pesta kerja bersama — di mana prajurit dan rakyat tak lagi dipisahkan oleh seragam, tapi disatukan oleh tujuan yang sama: memperbaiki lingkungan demi kesejahteraan bersama.

 

Meski matahari terasa membakar kulit, semangat tak luntur. Beberapa ibu-ibu terlihat menyiapkan air minum dan makanan sederhana di pinggir lokasi. Sementara anak-anak desa berlarian kecil, memandangi bapak-bapak mereka bekerja bersama TNI.

“Bagi kami, panas seperti ini sudah biasa,” ucap Letkol Inf Roni Hermawan, Dandim 0730/Gunungkidul yang juga Komandan Satgas TMMD. “Yang kami kerjakan ini bukan hanya soal bangunan talud, tapi juga bentuk pengabdian untuk membantu masyarakat agar lebih sejahtera.”

TMMD Reguler ke-126 ini resmi dibuka sehari sebelumnya, Rabu (8/10/2025), oleh Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto, S.E., DBA., M.M. Ia menegaskan bahwa program ini bukan hanya mempercepat pembangunan fisik di desa, tetapi juga memperkuat hubungan antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.

“TMMD ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Dengan keterlibatan masyarakat, hasil pembangunan akan lebih lestari karena warga merasa memiliki dan ikut menjaga,” ujar Joko Parwoto dalam sambutannya.

Menjelang siang, suasana di lokasi TMMD justru semakin hangat. Prajurit dan warga menikmati makan siang bersama di bawah pohon rindang. Nasi bungkus sederhana terasa nikmat saat disantap di tengah keringat kerja keras.

“Yang penting guyub, kerja bareng. Ini bukan cuma bangun talud, tapi juga bangun kebersamaan,” kata Prapto, salah satu warga Candirejo sambil tersenyum.

Gotong royong yang terjalin di TMMD Reguler ke-126 ini menjadi napas baru bagi masyarakat pedesaan. Bukan hanya talud yang terbangun, tapi juga rasa persaudaraan yang semakin kokoh — seperti tembok yang mereka bangun hari itu, kuat menopang masa depan Candirejo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *