MCI – Gunungkidul, DIY | Suasana berbeda tampak di Mapolres Gunungkidul, Kamis (11/9/2025). Ribuan warga tampak “menyerbu” kantor polisi sejak pagi. Namun jangan salah sangka, penyerbuan ini bukan aksi unjuk rasa, melainkan antrean panjang para pekerja calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Kasat Intel Polres Gunungkidul, AKP Widodo, menjelaskan bahwa gelombang pemohon kali ini memang luar biasa. Total ada sekitar 1.500 orang yang wajib mengurus SKCK dalam kurun waktu tiga hari, mulai Rabu (10/9/2025) hingga Jumat (12/9/2025).
Baca juga : https://mediacitraindonesia.com/pelaku-pembawa-kabur-uang-rp-10-miliar-bank-jateng-ditangkap-di-gunungkidul/
“Pelayanan tetap kami maksimalkan. Kami pastikan semua pemohon terlayani. Bahkan bila antrean masih menumpuk, Sabtu 13 September yang seharusnya libur akan kami buka khusus untuk melayani pengurusan SKCK,” tegas Widodo.
Polres Jadi Satu-satunya Tempat
Lonjakan pemohon ini tidak lepas dari aturan bahwa SKCK untuk keperluan ASN, TNI-Polri, dan PPPK hanya bisa diterbitkan oleh Polres. Sementara Polsek di wilayah kecamatan hanya mengeluarkan SKCK untuk kebutuhan sektor swasta.
Kondisi inilah yang membuat ribuan peserta seleksi PPPK dari berbagai penjuru Gunungkidul berbondong-bondong menuju Polres, rela antre panjang demi syarat administrasi penting tersebut.
Antrean yang Jarang Terjadi
Pemandangan ribuan orang di halaman Polres jelas bukan hal yang biasa. Dari pagi hingga siang, antrean mengular dengan rapi. Sebagian warga membawa bekal, sebagian lain duduk lesehan di halaman sembari menunggu giliran.
Eko warga Wunung, mengaku datang sejak subuh. “Saya kaget lihat ramainya, seperti orang mau konser saja. Tapi ternyata semua sama-sama urus SKCK. Untung pelayanannya ramah meski antre panjang,” katanya sambil tersenyum.
Polres All Out Layani Warga
Agar proses berjalan lancar, Polres Gunungkidul menurunkan personel tambahan. Mereka tak hanya mengatur alur antrean, tetapi juga membantu memberikan arahan agar masyarakat tidak bingung.
“Intinya, jangan ada yang kecewa. Kami siap melayani sampai selesai,” pungkas AKP Widodo.
Momen “serbuan” ribuan warga ke Polres Gunungkidul ini menjadi pemandangan langka. Jarang-jarang halaman kantor polisi dipadati begitu banyak orang sekaligus, semua dengan tujuan yang sama: mendapatkan SKCK sebagai tiket menuju status PPPK.