MCI – Gunungkidul, DIY |19 Agustus 2025 – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini bakal semakin semarak dengan digelarnya Festival Kamardikan. Ajang spektakuler ini dipelopori oleh Beat & Dream, sebuah komunitas kreatif yang bergerak di bidang event management. Khusus di Gunungkidul, kegiatan akan dipusatkan di Alun-alun Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Kolaborasi EO dan Kalurahan Gari
Festival Kamardikan tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga ruang promosi desa dan UMKM. Hal ini ditegaskan oleh Lurah Gari, Widodo, saat ditemui di kantor kalurahan pada Selasa (19/08/2025).
Baca juga : https://mediacitraindonesia.com/lurah-logandeng-lolos-seleksi-nasional-paralegal-justice-award-2025/
“Kalurahan Gari merasa bangga ditunjuk sebagai salah satu lokasi Festival Kamardikan. Kegiatan ini bukan hanya hiburan gratis bagi masyarakat, tetapi juga mendukung peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD), promosi wisata, serta membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk ikut serta,” ungkap Widodo.
Menurutnya, Kalurahan Gari tidak mengeluarkan biaya sepeser pun untuk pelaksanaan festival. Justru keuntungan didapat melalui penyewaan fasilitas desa dan meningkatnya perputaran ekonomi masyarakat.
Digelar di Lima Lokasi Selama Agustus
Festival Kamardikan akan berlangsung lima kali setiap Minggu di bulan Agustus 2025 pada lima titik berbeda di DIY, yaitu:
- 3 Agustus: Lapangan Djabalkat, Cangkringan, Sleman
- 10 Agustus: Lapangan Kecamatan Wukirsari, Bantul
- 17 Agustus: Lapangan Waras, Palagan, Sleman
- 24 Agustus: Alun-alun Kalurahan Gari, Gunungkidul
- 31 Agustus: Lapangan Lumbungrejo, Tempel, Sleman
CEO Beat & Dream, Ade Ornel, menjelaskan bahwa Festival Kamardikan merupakan persembahan untuk masyarakat dalam rangka memeriahkan kemerdekaan. “Kami menghadirkan kombinasi musik modern dengan seni tradisi lokal agar bisa dinikmati semua kalangan. Target kami, tiap lokasi bisa mendatangkan lebih dari 7.000 hingga 10.000 pengunjung,” ujarnya.
Agenda Spesial di Gunungkidul
Untuk edisi Gunungkidul, acara akan dimulai pukul 14.00 WIB dengan hiburan musik dangdut dari Dimas Production, dilanjutkan penampilan kesenian Jathilan Ngestirahayu. Malam harinya, panggung akan semakin meriah dengan kehadiran Abah Lala, yang diperkirakan bakal menarik ribuan penonton.
Selain itu, UMKM dari Kalurahan Gari dan wilayah sekitar akan diberikan ruang untuk berjualan, mulai dari kuliner khas lokal hingga kerajinan tangan. Panitia memastikan seluruh kegiatan ini gratis tanpa tiket masuk, masyarakat hanya akan dikenakan biaya parkir dan fasilitas UMKM.
Harmoni Seni Tradisi dan Modern
Festival Kamardikan memadukan musik dance industry, DJ lokal, artis lokal, hingga kesenian tradisional seperti akustik, keroncong, pentas seni desa, hingga tirakatan. Perpaduan inilah yang menjadikan festival ini unik sekaligus menjadi trade mark baru masyarakat DIY dalam merayakan kemerdekaan.
Lurah Gari menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, Kalurahan Gari semakin dikenal luas. “Kami berharap, festival ini menjadi momentum untuk memperkenalkan potensi wisata dan produk UMKM Gari ke masyarakat yang lebih luas, tidak hanya di Gunungkidul, tapi juga DIY dan nasional,” tegasnya.