128 Calon Anggota Polri Jalani Pemeriksaan Kesehatan Tahap II: Polda DIY Tegaskan Seleksi Transparan dan Profesional

Sebanyak 10 calon Taruna Akpol dan 118 calon Bintara ikuti tes kesehatan lanjutan di Yogyakarta, sebagai bagian dari seleksi terpadu Penerimaan Polri TA 2025.

MCI – Yogyakarta, DIY | Proses seleksi penerimaan anggota Polri di lingkungan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berlanjut dengan memasuki salah satu tahap paling krusial, yakni Pemeriksaan Kesehatan Tahap II. Seleksi ini merupakan bagian dari Penerimaan Terpadu Polri Tahun Anggaran 2025, yang bertujuan untuk menjaring calon anggota Polri yang sehat secara fisik dan mental guna mengemban tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Pada Senin, 2 Juni 2025, sebanyak 10 peserta seleksi Taruna dan Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) mengikuti tahapan Pemeriksaan Kesehatan Tahap II yang digelar di Laboratorium Parahita Yogyakarta. Mereka yang telah dinyatakan lolos seleksi tahap pertama, kini menjalani pemeriksaan lanjutan meliputi pengambilan sampel darah dan urine, serta pemeriksaan radiologi seperti rontgen dada. Pemeriksaan ini bertujuan mengevaluasi kondisi kesehatan internal secara menyeluruh, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya, pada Selasa, 3 Juni 2025, giliran peserta seleksi calon Bintara Polri yang menjalani Pemeriksaan Kesehatan Tahap II. Bertempat di Aula Gedung Promoter Polda DIY, sebanyak 118 peserta—terdiri dari 104 pria dan 14 wanita—menjalani pemeriksaan serupa. Pemeriksaan dilakukan oleh tim dari Laboratorium Pramita, dengan tetap menerapkan standar profesional dan akuntabel.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/riono-budisantoso-dilantik-jadi-kepala-kejati-diy/

Semua tahapan pemeriksaan dilaksanakan di bawah pengawasan ketat dari tim internal dan eksternal, guna menjamin prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) dalam proses rekrutmen Polri.

Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, S.I.K., menegaskan bahwa kerjasama dengan laboratorium profesional menjadi kunci akurasi dalam penilaian kesehatan peserta.

“Tahapan ini penting untuk memastikan bahwa hanya peserta yang benar-benar sehat secara medis dan layak secara etika yang bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya. Pemeriksaan dilakukan oleh Laboratorium Parahita dan Pramita agar hasilnya akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, peserta Akpol yang dinyatakan lolos dari pemeriksaan tahap II akan melanjutkan seleksi tingkat pusat di Semarang, sementara peserta Bintara akan mengikuti tahapan kesamaptaan jasmani.

Polda DIY menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kepercayaan publik melalui proses rekrutmen yang transparan, profesional, dan berintegritas. Dengan standar seleksi yang tinggi dan diawasi secara terbuka, diharapkan akan lahir calon anggota Polri yang berkualitas, berkarakter, dan siap mengabdi untuk masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *