Berita  

RSUD Wonosari Gelar Forum Konsultasi Publik 2025

Angkat Tema Nyawiji Roso: Menyatukan Rasa, Mencari Sehat Bersama

MCI – Gunungkidul, DIY |  1 Oktober 2025 – RSUD Wonosari kembali menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) pada Rabu (1/10/2025) di Aula Yudistira, dengan mengangkat tema “Nyawiji Roso: Ngupadi Waras Bareng” atau Menyatukan Rasa, Mencari Sehat Bersama. Kegiatan ini menjadi ruang dialog antara penyedia layanan kesehatan dengan masyarakat, demi memperkuat kualitas pelayanan kesehatan di Gunungkidul.

Evaluasi dan Perkenalan Layanan Baru

Direktur RSUD Wonosari, dr. Diah Prasetyorini, M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa forum ini bertujuan mengevaluasi pelayanan yang telah berjalan sekaligus memperkenalkan sejumlah layanan baru.

“Kami ingin mendengar masukan langsung dari masyarakat, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat tentang pelayanan RSUD. Harapannya, layanan yang kami berikan semakin prima,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, RSUD Wonosari memperkenalkan tiga layanan unggulan terbaru, yakni:

  1. Layanan Stroke (Code struk) – penanganan cepat pasien stroke akibat sumbatan, dengan target pemenuhan golden time 3,5 jam agar risiko kematian dan kecacatan bisa ditekan.
  2. Layanan Rehabilitasi Medik – kini didukung oleh dokter spesialis, tidak hanya fisioterapis, untuk mendampingi pasien stroke maupun penyakit lain agar pemulihan lebih komprehensif.
  3. Layanan Bedah Mulut – satu-satunya di Gunungkidul, sehingga pasien tidak perlu lagi dirujuk ke Yogyakarta.

Selain itu, RSUD juga meluncurkan anjungan pendaftaran mandiri yang berfungsi seperti mesin ATM, guna mempercepat proses registrasi pasien BPJS.

Dukungan Pemerintah Daerah

Mewakili Sekretariat Daerah Gunungkidul, Supriyono dari bagian organisasi menyampaikan apresiasinya. Ia menilai konsistensi RSUD Wonosari menyelenggarakan forum ini telah berkontribusi besar pada peningkatan pelayanan publik.

“FKP adalah wadah penting untuk mempertemukan kebutuhan masyarakat dengan kemampuan layanan yang tersedia. Dari sinilah lahir kesepakatan bersama untuk mewujudkan pelayanan terbaik,” ungkapnya.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/jiaf-2025-jogja-international-art-fair-siap-digelar-di-yogyakarta-hadirkan-bursa-seni-terbesar-di-indonesia/

Supriyono juga mengingatkan pentingnya survei kepuasan masyarakat minimal dua kali setahun, sebagai tolok ukur perbaikan standar pelayanan RSUD di masa mendatang.

Sinergi dengan Dinas Kesehatan

Hal senada disampaikan drg. Dyah Mayun Hartanti, MMR., Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Gunungkidul. Ia menekankan perlunya sistem kesehatan yang adaptif dalam menghadapi tantangan, termasuk antisipasi kondisi darurat kesehatan masyarakat.

“Kehadiran layanan baru di RSUD Wonosari seperti rehabilitasi medik dan bedah mulut merupakan langkah maju. Kami berharap nantinya layanan ini bisa terintegrasi penuh dengan BPJS sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu,” jelasnya.

Partisipasi Masyarakat

Forum ini turut dihadiri perwakilan organisasi perangkat daerah, kepala Puskesmas, kader kesehatan, akademisi, tokoh masyarakat, hingga media lokal. Kehadiran berbagai elemen tersebut menunjukkan semangat kebersamaan dalam membangun pelayanan kesehatan yang lebih baik di Gunungkidul.

Harapan ke Depan

Melalui forum ini, RSUD Wonosari menegaskan komitmennya untuk terus memperluas layanan. Dengan dukungan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, rumah sakit ini diharapkan mampu menjadi pusat layanan kesehatan yang lengkap tanpa harus merujuk pasien ke luar daerah.

“Target kami jelas: melayani masyarakat Gunungkidul semaksimal mungkin. Kalau bisa ditangani di Wonosari, tidak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta,” tutup dr. Diah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *