mediacitraindonesia.com – Yogyakarta, DIY | Masjid Jogokariyan di kawasan Mantrijeron, Yogyakarta, kembali menggelar program berbagi takjil gratis sepanjang bulan Ramadan 1446 Hijriah. Tahun ini, masjid yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan ini menyediakan 3.500 porsi makanan berbuka puasa setiap harinya.
Anggaran untuk program ini mencapai Rp1,5 miliar, untuk setiap takjil di harga @15.000 x 3500 setiap harinya dan itu berlangsung selama 30 hari yang sepenuhnya didukung oleh donasi dari masyarakat. Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir, mengungkapkan bahwa program berbagi takjil ini telah menjadi tradisi tahunan yang selalu mendapat antusiasme tinggi dari jamaah dan warga sekitar.
Takjil yang disediakan bukan sekadar makanan ringan, melainkan hidangan lengkap yang mengenyangkan. Jamaah bisa menikmati sajian khas berbuka puasa, seperti opor ayam, telur, kerupuk, dan kurma, yang disajikan dalam satu piring. Untuk menambah variasi, menu berbuka selalu berganti setiap harinya, sehingga jamaah dapat menikmati hidangan yang berbeda-beda sepanjang bulan Ramadan.
Tidak hanya itu, kualitas makanan juga menjadi perhatian utama. Setiap hidangan dipastikan bergizi dan higienis, sehingga jamaah yang berbuka di Masjid Jogokariyan tidak hanya mendapatkan makanan gratis, tetapi juga makanan yang berkualitas.
Kesuksesan program ini tidak lepas dari peran aktif jamaah, terutama para ibu-ibu yang setiap hari terlibat dalam proses memasak dan menyiapkan hidangan berbuka. Sejak pagi hingga sore, mereka bekerja dengan penuh semangat dan kebersamaan, menciptakan suasana gotong royong yang kental di lingkungan masjid.
“Ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah. Dengan gotong royong, kebersamaan semakin terasa, dan Ramadan menjadi lebih bermakna,” ujar salah satu ibu jamaah yang terlibat dalam dapur takjil.
Setiap hari, ribuan jamaah datang ke Masjid Jogokariyan untuk berbuka puasa bersama. Banyak dari mereka yang sengaja datang lebih awal agar bisa merasakan suasana Ramadan yang khas di masjid ini.
“Setiap hari antrean panjang terjadi menjelang waktu berbuka. Kami menyarankan bagi yang ingin menikmati takjil gratis di sini untuk datang lebih awal agar mendapat tempat dan bisa berbuka dengan nyaman,” ujar Ustaz Muhammad Jazir.
Dengan jumlah porsi yang besar dan antusiasme masyarakat yang tinggi, program berbagi takjil di Masjid Jogokariyan terus menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Indonesia. Semangat berbagi, kebersamaan, dan gotong royong yang ditunjukkan dalam program ini mencerminkan nilai-nilai Ramadan yang sesungguhnya.