MCI – Gunungkidul, DIY | Bulan Agustus tahun ini menjadi momen istimewa bagi warga Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari. Di bawah kepemimpinan Lurah Bambang Setiawan, rangkaian kegiatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 sekaligus Hari Jadi Kepek ke-116 berlangsung meriah, penuh makna, dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Agenda dimulai sejak 7 Agustus dengan ziarah makam leluhur dan silaturahmi antar kepala desa. Menurut Bambang, kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga pesan moral bagi generasi penerus.
“Kita ini bisa berdiri seperti sekarang karena perjuangan para pendahulu. Kalau bahasa kita, kacang ojo ninggalke lanjaran. Maka, setiap langkah ke depan harus diiringi penghormatan pada mereka yang telah membuka jalan,” tegas Bambang.

Pada 10 Agustus, ratusan warga tumpah ruah mengikuti senam sehat dan jalan santai di halaman kantor kalurahan. Tidak hanya warga Kepek, peserta juga datang dari luar daerah. Panitia menyiapkan ratusan doorprize, dengan hadiah utama sepeda motor Yamaha Mio yang akhirnya dimenangkan oleh Harjuna, siswa kelas 2 SD dari Padukuhan Kranon.
Bambang mengaku bangga melihat antusiasme masyarakat.
“Saya ingin warga Kepek merasakan kebahagiaan bersama. Hadiah hanyalah bonus, yang terpenting adalah kita berkumpul, tersenyum, dan menjaga kekompakan,” ujarnya.
Rangkaian Berlanjut hingga Akhir Agustus
Semarak Agustusan masih akan berlanjut. Pada 16 Agustus, empat tim akan berkeliling mengikuti malam tirakatan di 65 RT. Lalu, 23 Agustus digelar bersih desa, arak-arakan gunungan, dan pagelaran wayang kulit. Puncaknya adalah Kirab Budaya Ageng pada 30 Agustus—tradisi tiga tahunan yang menjadi kebanggaan Kepek.
Bagi Bambang, semua ini adalah cara untuk menanamkan rasa cinta tanah air sekaligus menjaga warisan budaya.
“Kirab Budaya Ageng ini bukan hanya tontonan, tapi juga tuntunan. Di sini ada nilai persatuan, penghormatan pada tradisi, dan kebanggaan menjadi bagian dari Kepek,” katanya penuh semangat.

Antusiasme warga terlihat dari partisipasi besar-besaran di setiap kegiatan. Suasana penuh canda, peluh, dan keceriaan terasa di setiap sudut. Hadiah, hiburan, dan interaksi hangat menjadi bukti bahwa Kalurahan Kepek di bawah kepemimpinan Bambang Setiawan mampu menghidupkan semangat kolektif di tengah masyarakat.
Dengan segala rangkaian ini, Agustus di Kepek bukan hanya pesta rakyat, melainkan juga wujud penghormatan terhadap sejarah, warisan budaya, dan semangat kebersamaan yang tak lekang oleh waktu.