Hari Kelima Pencarian A.N di Pantai Siung: Hanya Mukena, Sandal, dan Obat yang Ditemukan

Tim penyelamat menemukan barang-barang pribadi A.N, termasuk obat yang diduga miliknya. Namun keberadaan korban masih misteri.

MCI – Gunungkidul, DIY |Harapan menemukan A.N, wisatawan asal Jakarta Timur yang hilang sejak Minggu (27/072025), masih menyala di tengah pencarian hari kelima yang berlangsung di kawasan Pantai Siung, Gunungkidul. Hingga Kamis siang (31/07), pencarian intensif belum membuahkan hasil, meski sejumlah barang pribadi korban berhasil ditemukan.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polairud, Polsek Tepus, SENKOM, Mapala, dan warga, kembali menyisir darat dan udara sejak pukul 07.00 WIB. Menurut Sunu Handoko Bayu Sagara, S.I.P, Koordinator Wilayah Operasi I, SRU (Satuan Reaksi Unit) dibagi menjadi lima tim darat dan satu tim drone.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/pencarian-a-n-dihentikan-usai-tiga-hari-cuaca-ekstrem-hambat-operasi-di-pantai-siung/

Temuan signifikan datang dari SRU 5 yang menyisir bagian bawah tebing sisi barat Watu Togok (Sawahan). Sekitar pukul 10.00 WIB, tim menemukan mukena putih, sandal kanan, dan sebuah obat bernama Amarox Quetiapine Fumarate—obat yang umumnya digunakan untuk gangguan mental seperti skizofrenia atau gangguan bipolar. Semua barang tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga sebagai milik A.N.

“Temuan ini memperkuat dugaan lokasi terakhir korban. Obat tersebut memang biasa dibawa korban, menurut keterangan keluarga,” ujar Sunu Handoko dalam laporannya kepada Kasat Pol PP DIY.

Meski begitu, keberadaan fisik A.N masih belum terdeteksi. Kendala utama dalam operasi ini adalah gelombang laut yang tinggi serta medan pencarian yang ekstrem, berupa tebing curam dan batuan tajam, yang menyulitkan proses evakuasi dan pengamatan visual, terutama dari udara.

A.N sendiri dilaporkan hilang pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 10.30 WIB, setelah diduga tergelincir atau terseret ombak di sekitar tebing Pantai Siung. Sejak saat itu, pencarian dilakukan tanpa henti oleh tim gabungan dan para relawan.

Keluarga korban yang masih bertahan di posko pencarian berharap ada keajaiban yang membawa A.N kembali. Sementara itu, pencarian akan terus dilanjutkan dengan mengikuti prosedur operasional SAR hingga batas waktu yang ditentukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *