MCI – Palu, Sulteng | 22 September 2025 – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bersama Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) menggelar Pelatihan Panen dan Pasca Panen serta Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di Sulawesi Tengah. Program ini berlangsung mulai 22 hingga 27 September 2025 dan diikuti 90 peserta yang terbagi ke dalam tiga kelas.
Pembukaan resmi pelatihan dilakukan di Best Western Plus Coco Palu pada Senin (22/9/2025). Ibu Dandy Alfita, S.Pt., MP., Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, hadir membuka acara dengan pemukulan gong sebagai tanda dimulainya kegiatan.
Pelatihan ini difasilitasi oleh LPP Agro Nusantara, lembaga pelatihan yang berpengalaman mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit. Para peserta dilatih untuk meningkatkan keterampilan panen dan pasca panen sawit, sekaligus memahami prinsip ISPO yang menjadi standar dalam pengelolaan perkebunan berkelanjutan.
Baca juga : https://mediacitraindonesia.com/pelatihan-ispo-sumut-2025-sawit-berkelanjutan-budaya-tetap-dijunjung/
Tujuan Pelatihan Sawit di Sulawesi Tengah
Kegiatan ini memiliki tiga fokus utama:
- Meningkatkan keterampilan petani sawit dalam melakukan panen dan pasca panen yang baik.
- Memahami prinsip ISPO untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil sawit.
- Mendorong pengelolaan kebun sawit berkelanjutan agar hasil panen lebih berkualitas dan berdaya saing.
Dengan adanya pelatihan ini, BPDP dan Ditjenbun berharap petani sawit di Sulawesi Tengah mampu mengembangkan kompetensi, meningkatkan produktivitas, serta menerapkan praktik panen sawit berkelanjutan sesuai standar ISPO. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik bagi peningkatan kesejahteraan petani maupun keberlanjutan industri sawit nasional.
