MCI, Surabaya | 3 November 2025 – Sorak sorai penonton memenuhi ruang ballroom Mercure Surabaya Grand Mirama saat nama Abra Arimagupita Sekarsoca diumumkan sebagai Juara 1 Putri Citra Indonesia 2025. Perempuan asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang akrab disapa Soca ini sukses mengharumkan nama daerahnya dalam ajang nasional yang menampilkan 14 finalis dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kemenangan Soca bukan hanya tentang mahkota, tetapi juga tentang perjalanan panjang seorang perempuan muda yang meniti cita-cita dengan kerja keras dan nilai budaya. “Saya ingin membawa semangat perempuan muda yang cerdas, berbudaya, dan berdaya,” ujarnya usai malam penobatan.
Soca kini berkarier sebagai Aparatur Sipil Negara di Sekretariat Jenderal DPR RI, Senayan, Jakarta. Sebelumnya, ia sempat bekerja di BUMN bidang energi, yang memperkaya pengalaman dan membentuk kedisiplinannya.
Tahun 2025 menjadi momentum besar dalam hidupnya, ia harus memilih antara melanjutkan studi ke Edinburgh University atau menerima tawaran menjadi ASN.
“Saya sempat bimbang, tetapi saya percaya setiap pilihan membawa jalan dan tanggung jawabnya sendiri,” tutur Soca.
Langkah Soca menuju panggung nasional tak lepas dari dukungan Yayasan Argadia Yogyakarta, yang memberikan kepercayaan penuh baginya untuk mewakili DIY di tingkat nasional.

“Dukungan itu menjadi energi tersendiri bagi saya. Saya merasa membawa nama Yogyakarta dengan nilai-nilai kesantunan dan keteguhan yang melekat di dalamnya,” katanya.
Tumbuh di lingkungan yang kental dengan nilai-nilai budaya Jawa, Soca menanamkan prinsip ngajeni (menghormati sesama), tepa slira (tenggang rasa), dan andhap asor (rendah hati) sebagai panduan hidup.
“Jogja mengajarkan saya untuk berpikir tenang, bersikap halus, dan menghargai setiap proses,” ucapnya lembut.
Nilai-nilai itu membentuk cara berpikir dan sikapnya di panggung kompetisi maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Menjelang Grand Final, Soca mempersiapkan diri secara intens. Ia kembali belajar menari, memperluas wawasan dengan membaca, serta menjaga kebugaran lewat olahraga.
Di sela kesibukannya, ia menyalurkan hobi menulis dan berkuda.
“Persiapan bukan hanya soal penampilan, tapi tentang kesiapan berpikir dan bersikap,” ungkapnya.
Banyak tulisannya yang dimuat di media daring, mencerminkan ketajaman pikir dan kepekaan sosial yang kuat.
Bagi Soca, kemenangan di ajang Putri Citra Indonesia 2025 bukan sekadar puncak prestasi, melainkan awal dari tanggung jawab baru. Ia ingin menjadi contoh perempuan muda yang berani berpikir kritis dan bekerja dengan integritas.
“Setiap perempuan bisa menjadi sumber inspirasi di lingkungannya. Ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan untuk berkontribusi lebih luas,” tuturnya.
Sebagai lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, Soca memegang prinsip bahwa komunikasi sejati berakar dari empati dan kejujuran—nilai yang ia bawa dalam setiap interaksi.
Bagi Soca, Yogyakarta bukan hanya tempat lahir, melainkan ruang batin yang membentuk cara berpikir dan merasakan. Kota ini mengajarkannya bahwa keanggunan sejati terletak pada keselarasan antara hati, pikiran, dan tindakan.
Kini, setelah menyandang gelar Juara 1 Putri Citra Indonesia 2025, Soca melangkah dengan keyakinan baru: membawa cahaya budaya Yogyakarta dalam setiap langkah, dan menjadikan dirinya cerminan perempuan Indonesia yang tangguh, berkarakter, dan berbudaya.














