MCI – Gunungkidul, DIY | Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kalurahan Nglindur ke-110, Pemerintah Kalurahan Nglindur menyiapkan rangkaian acara istimewa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2025 ini, peringatan hari jadi tersebut akan dikemas dalam bentuk “Nglindur Culture Festival”, sebuah gelar potensi yang memadukan UMKM, seni, dan budaya lokal.
Hal itu disampaikan langsung oleh Lurah Nglindur, Muhammad Hanan Amshori, S.IP, yang menjelaskan bahwa festival ini akan menjadi momentum baru bagi masyarakat untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif serta kekayaan budaya Nglindur kepada khalayak luas.
“Untuk pelaksanaan hari jadi Kalurahan Nglindur itu di bulan November, tepatnya tanggal 22 sebagai hari puncak. Sementara rangkaian acaranya berlangsung mulai tanggal 1 sampai 5 November 2025. Tahun ini kami buat konsep berbeda, yaitu gelar potensi bertajuk Nglindur Culture Festival,” ujar Hanan.
Festival tersebut akan digelar di area samping Rest Area Swanayasa, tepatnya di jalur lama sisi timur yang telah disiapkan sebagai lokasi lapak UMKM dan panggung pertunjukan. Dalam kegiatan ini, terdapat delapan kelompok UMKM lokal yang akan berpartisipasi tanpa dipungut biaya, sementara pedagang dari luar daerah juga dipersilakan bergabung dengan tarif sewa Rp35.000 per lapak per malam berukuran 2×2 meter.
“UMKM dari warga Nglindur tidak dikenai biaya karena ini bentuk dukungan kami terhadap pelaku usaha lokal. Sedangkan pedagang dari luar akan dikenai sewa ringan, dan hasilnya digunakan untuk operasional kegiatan,” jelasnya.

Kegiatan festival akan berlangsung setiap sore hingga malam hari, menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional dari tiap padukuhan, seperti karawitan, jathilan, dan tarian khas daerah. Semua kesenian yang tampil berasal dari warga Nglindur sendiri, menandakan kuatnya semangat pelestarian budaya lokal.
“Setiap malam akan ada panggung hiburan seni. Semua penampil berasal dari masyarakat Nglindur karena setiap padukuhan di sini memiliki potensi kesenian yang luar biasa,” imbuhnya.
Selain hiburan dan promosi produk lokal, Nglindur Culture Festival 2025 juga menjadi bagian dari visi Kalurahan Nglindur untuk beralih pada program-program investasi sosial dan ekonomi, setelah sebelumnya fokus pada pembangunan infrastruktur.
“Untuk tahun 2025 ini, kami mulai menggeser arah kegiatan ke hal-hal yang bersifat investasi, seperti pengembangan UMKM dan pariwisata. Kalau fisik seperti rabat jalan sudah cukup, sekarang saatnya menguatkan sektor ekonomi masyarakat,” tutur Hanan.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan warga, perayaan Hari Jadi ke-110 Kalurahan Nglindur diharapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi kreatif desa serta memperkuat identitas budaya lokal. Nglindur Culture Festival pun siap menjadi agenda tahunan yang membawa Nglindur semakin dikenal luas, bukan hanya karena sejarahnya, tetapi juga karena semangat dan potensinya.














