Kurang Jaga Jarak, Pemotor di Patuk Tabrak Bus dan Terperosok ke Selokan

Kecelakaan terjadi di depan Kantor Kapanewon Patuk pada Senin pagi, melibatkan sepeda motor Yamaha Mio dan Bus Putra Gunungkidul. Akibatnya, pengendara motor terjatuh ke selokan sedalam dua meter dan mengalami sejumlah luka.

MCI – Gunungkidul, DIY | Kurang hati-hati dalam berkendara kembali memicu kecelakaan di ruas jalan utama Jogja–Wonosari. Insiden tersebut terjadi di Jalan Jogja–Wonosari Km 18, tepatnya di depan Kantor Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (20/10/2025) sekitar pukul 06.45 WIB.

Kecelakaan melibatkan dua kendaraan, yaitu sepeda motor Yamaha Mio M3 bernomor polisi AB 4868 MM dan Bus PT Putra Gunungkidul bernomor polisi AB 7710 CD.

Kanit Lantas Polsek Patuk, Iptu Paryadi, menjelaskan bahwa sepeda motor dikendarai oleh Sugito (50), warga Klepu, Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong, yang saat itu melaju dari arah Yogyakarta menuju Wonosari. Di depannya, terdapat Bus Putra Gunungkidul yang dikemudikan oleh Sudoto (54), warga Singkar I, Wareng, Wonosari, yang melaju ke arah yang sama.

“Sepeda motor itu berjalan sangat berdekatan dengan bus,” ujar Iptu Paryadi.

Setibanya di lokasi kejadian, bus berhenti untuk menurunkan penumpang. Karena jarak yang terlalu dekat, pengendara motor tak sempat mengerem dan akhirnya menabrak bagian bamper belakang kiri bus.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/kebakaran-hanguskan-dua-room-karaoke-dan-lobi-rita-ratu-tawon-di-karangmojo-kerugian-capai-rp50-juta/

Akibat benturan tersebut, Sugito terpelanting dan jatuh ke dalam selokan sedalam sekitar dua meter, sementara motornya tergeletak di bahu jalan.

“Warga sekitar yang melihat kejadian segera mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Patuk I,” terang Paryadi.

Dari hasil pemeriksaan medis, Sugito mengalami luka robek pada jari manis tangan kanan, lecet di siku kiri, serta memar di bahu kiri.

Pihak kepolisian mengimbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga jarak aman antar kendaraan, terutama di jalur padat seperti kawasan Patuk yang merupakan pintu masuk utama menuju Wonosari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *