MCI – Gunungkidul, DIY |Pemerintah Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, menggelar proses pengisian jabatan Dukuh Padukuhan Seneng pada Selasa (26/8/2025). Dari enam peserta yang mengikuti tahapan ujian tertulis dan praktik, Evi Diah Pratiwi berhasil meraih nilai tertinggi dan dipastikan akan dilantik sebagai Dukuh baru menggantikan pejabat sebelumnya yang diberhentikan.
Jabatan Kosong Karena Dukuh Lama Diberhentikan
Lurah Siraman, Damiyo, menjelaskan bahwa jabatan Dukuh Seneng kosong sejak 26 April 2024. Hal ini terjadi setelah dukuh sebelumnya resmi diberhentikan karena terjerat beberapa perkara hukum serta sudah tidak dikehendaki lagi oleh warga.
“Dukuh Seneng diberhentikan karena terjerat beberapa kasus dan sudah tidak dikehendaki oleh warganya lagi,” jelas Damiyo.
Proses Pengisian Pamong dengan Transparansi
Untuk mengisi kekosongan, pemerintah kalurahan melaksanakan seleksi terbuka dengan sistem ujian praktik dan tertulis. Terdapat enam peserta: Mei Sinta Dwi Lestari, Aryan Wijaya, Alvianto Nuryadi, Evi Diah Pratiwi, Aditya Ircham Syafrudin, dan Bagas Anggit Nugroho.
Ketua Panitia, Suparman SH, menyebutkan bahwa tes praktik komputer dilaksanakan di SMK 3 Wonosari pada pagi hari, sementara ujian tertulis digelar siang harinya. Soal ujian dibuat secara mendadak untuk mencegah kebocoran dan memastikan independensi.
“Semua proses dijalankan transparan. Soal dibuat dadakan agar peserta yakin bahwa tidak ada intervensi pihak luar. Bahkan ruangan penguji diawasi CCTV untuk menjamin kejujuran,” ujar Suparman.
Nilai Peserta dan Hasil Akhir
Hasil akhir menunjukkan perolehan nilai sebagai berikut:
- Evi Diah Pratiwi: 68,15
- Mei Sinta Dwi Lestari: 63,015
- Aditya Ircham Syafrudin: 48,095
- Alvianto Nuryadi: 48,485
- Aryan Wijaya: 47,5
- Bagas Anggit Nugroho: 38,951
Dengan nilai tertinggi, Evi Diah Pratiwi akan dilantik sebagai Dukuh Padukuhan Seneng.
Pesan dan Harapan
Lurah Siraman, Damiyo, menyampaikan ucapan selamat kepada Evi dan memberikan semangat bagi peserta lain.
“Selamat saya ucapkan kepada Evi. Bagi peserta yang belum lolos, jangan berkecil hati, karena ke depan masih banyak kesempatan untuk mengabdi sebagai pamong,” katanya.
Ia berharap dukuh yang baru nantinya dapat menjadi sosok yang mampu berbicara dengan masyarakat, memimpin wilayah, serta menjalin kerjasama dengan pimpinan di atasnya.