UNY Latih Warga Bantul Olah Biji Jarak Jadi Energi Terbarukan

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bersama masyarakat Wirokerten, Bantul, mengolah biji jarak pagar menjadi minyak alternatif ramah lingkungan melalui pelatihan berbasis riset dosen dan mahasiswa FMIPA UNY.

MCI – Yogyakarta, DIY | Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong perubahan di masyarakat melalui program UNY Berdampak, dengan menyelenggarakan pelatihan pengolahan biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) menjadi bahan bakar terbarukan. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (8/7/2025) di Pasar Blumbang Mataram, Kalurahan Wirokerten, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Hibah Penugasan Guru Besar UNY dan selaras dengan inisiatif nasional Diktisaintek Berdampak dari Kemendikbudristek. Tim pelaksana berasal dari Departemen Pendidikan Kimia FMIPA UNY, yaitu Prof. Isana Supiah Yosephine Louise, Dr. Bernadetta Octavia, dan Dr. Heru Pratomo Aloysius, M.Si. Mereka juga melibatkan lima mahasiswa pendamping untuk berkolaborasi dengan masyarakat lokal.

Pelatihan ini mengajarkan warga, khususnya anggota Kelompok Sadar Wisata Wirokerten, cara mengolah biji jarak menjadi minyak jarak melalui teknik hidrolik dan metode soxhlet. Selain aspek teknis, peserta juga dibekali keterampilan kewirausahaan, mulai dari pengemasan, penyimpanan, hingga strategi pemasaran produk.

“Kami ingin program ini menjadi pemantik inovasi energi terbarukan berbasis desa. Tidak hanya pelatihan, tapi langkah konkret untuk mendukung transisi energi bersih dan ekonomi lokal,” ungkap Prof. Isana dalam sesi pelatihan.

Baca juga :  https://mediacitraindonesia.com/festival-kuliner-tjap-legende-hadir-di-sleman-city-hall-sajikan-hidangan-legendaris-dari-seluruh-nusantara/

Program ini melibatkan dosen, mahasiswa, dan masyarakat lokal. Lima mahasiswa UNY yang terlibat antara lain Ega Mas Rengganis, Millatul Maziidah, Ayunda Sukma Dewi Safitri, Dini Aprilia Saputri, dan Khuswatun Hasanah. Sementara dari pihak desa, pelatihan didukung penuh oleh Ketua Desa Wisata Wirokerten, Reva Bimo Nugroho, S.Tr.P.

Menurut Reva, pelatihan ini sangat bermanfaat karena membuka wawasan dan keterampilan warga dalam memanfaatkan potensi lokal yang selama ini belum tergarap maksimal. Ia juga berharap program serupa bisa berlanjut ke ranah industri, termasuk pengolahan hasil perikanan menjadi produk olahan tahan lama dan bernilai jual tinggi.

Program ini bukan hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membangun kemitraan strategis antara kampus dan komunitas. UNY melalui kegiatan ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama di bidang energi bersih dan terjangkau, pengurangan kemiskinan, dan penguatan ekonomi masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNY dan Dekan FMIPA atas dukungan penuh terhadap program ini. UNY akan terus menghadirkan kegiatan pengabdian yang relevan, solutif, dan berdampak,” pungkas Dr. Heru Pratomo.

Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis riset, UNY menegaskan posisinya sebagai pelopor pengabdian masyarakat berbasis inovasi energi terbarukan yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *