MCI – Gunungkidul, DIY | Semangat berhijrah dan memperdalam ilmu agama Islam semakin menggema di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada Kamis, 10 Juli 2025, Majelis Hijrah & Ta’lim Bariklana sukses menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-1 di Masjid Baitussalam, Padukuhan Ngaliyan, Kalurahan Pulutan, Kapanewon Wonosari.
Acara berlangsung meriah, penuh semangat, dan menyentuh hati. Lebih dari 3.000 jamaah putra-putri dari berbagai wilayah memadati area masjid hingga ke halaman luar, mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kegiatan keagamaan yang diselenggarakan majelis ini.
Baca juga : https://mediacitraindonesia.com/prajurit-tni-al-yogyakarta-tanamkan-nilai-nilai-agama-kepada-generasi-muda/
Harlah pertama ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran dua ulama, yakni Gus Wahid Syarifudin Ahmad dan KH Muhammad Thohari, yang hadir secara khusus untuk menyampaikan tausiyah dan memimpin doa bersama. Kehadiran mereka memberikan nuansa religius yang mendalam dan menggugah semangat spiritual para jamaah.
Suasana kian semarak dengan penampilan grup hadroh Syawariqul Anwar dari Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad. Lantunan sholawat yang mereka bawakan membuka acara dengan penuh kekhusyukan dan membangkitkan ruh keimanan.
Majelis Hijrah & Ta’lim Bariklana merupakan wadah dakwah yang dibentuk dengan semangat ukhuwah Islamiyah dan kepedulian sosial. Dipimpin oleh Ustadz Muhammad Mulkin—alumni Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang—majelis ini dikenal konsisten dalam membina umat, terutama kalangan muda yang ingin berhijrah dan memperbaiki diri.
Dalam sambutannya, Ustadz Mulkin menyampaikan bahwa kehadiran majelis ini dilandasi oleh niat tulus untuk menjadi jembatan bagi masyarakat dalam menuntut ilmu agama dengan suasana yang ramah dan kekeluargaan.
“Kami ingin menghadirkan ruang-ruang kebaikan bagi siapa saja yang ingin berhijrah dan menapaki jalan kebenaran. Majelis ini terbuka untuk semua kalangan—anak muda, orang tua, laki-laki, maupun perempuan,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada dakwah, Majelis Bariklana juga aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan. Setiap malam Kamis pukul 19.30 WIB, majelis ini rutin mengadakan pengajian yang mencakup silaturahmi, birrul walidain, kajian kitab, dan lantunan sholawat.
Selain itu, setiap hari Jumat, mereka menyelenggarakan santunan untuk anak-anak yatim, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama. Kegiatan ini berlangsung rutin dan berkelanjutan dengan dukungan para donatur dan jamaah.
Program-program tersebut menunjukkan bahwa Majelis Hijrah & Ta’lim Bariklana bukan sekadar tempat untuk mengaji, tetapi juga ruang pemberdayaan spiritual dan sosial bagi masyarakat.
Dalam kesempatan harlah tersebut, Ketua Panitia sekaligus Pimpinan Majelis, Ustadz Muhammad Mulkin, menyampaikan harapannya agar majelis yang ia pimpin senantiasa diberkahi, istiqomah, dan makin dikenal luas oleh masyarakat.
“Kami berharap jamaah terus bertambah, majelis ini makin dikenal, dan menjadi cahaya Islam di Kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya. Kami juga membuka diri bagi siapa saja yang ingin bergabung—mari bersama-sama membangun kehidupan yang lebih Islami,” ujarnya.
Majelis Hijrah & Ta’lim Bariklana membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa pun yang ingin belajar agama, mempererat ukhuwah, dan terlibat dalam kegiatan sosial. Tak ada batasan usia atau latar belakang—semua diterima dengan tangan terbuka.
Pengajian rutin setiap malam Kamis di Masjid Baitussalam, Padukuhan Ngaliyan, menjadi ruang spiritual yang menyejukkan dan memperkuat keimanan. Masyarakat yang ingin turut serta dipersilakan hadir langsung tanpa dipungut biaya.